Sering Begadang? Ini Dampak Mengerikan yang Mengintai Kesehatan Anda
- https://www.pexels.com/photo/woman-lying-on-tree-near-awter-267684/
Kesehatan, VIVA Bali – Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak orang rela memotong waktu tidur demi produktivitas. Namun, pakar kesehatan mental dari Korea Selatan memperingatkan bahwa kebiasaan ini bisa menjadi bom waktu yang mengancam kesehatan fisik dan mental.
“Tidur bukanlah pilihan. Mengorbankannya demi produktivitas dapat berdampak buruk, baik secara mental maupun fisik,” tegas Prof. Cho Cheol-hyun, psikiater di Rumah Sakit Anam Universitas Korea, dikutip dari The Korea Times, Rabu, 30 Juli 2025.
Cho menyoroti fenomena anak muda yang terobsesi dengan disiplin diri ekstrem. Mereka bangun sebelum matahari terbit, langsung ke pusat kebugaran, dan memanfaatkan setiap detik untuk bekerja atau belajar.
Meski terlihat produktif, gaya hidup ini, apalagi di tengah gelombang panas dan malam-malam tanpa tidur, berisiko menyebabkan gangguan tidur kronis.
“Banyak orang mencoba mengganti tidur yang hilang dengan tidur siang, padahal ini justru bisa memperburuk insomnia,” jelasnya.
Ketika sulit tidur, banyak orang memilih suplemen melatonin. Namun, Cho menegaskan bahwa suplemen yang dijual bebas tidak selalu efektif.
“Melatonin resep menyesuaikan ritme alami tubuh. Tetapi suplemen kesehatan sering memicu lonjakan dan penurunan cepat kadar melatonin, sehingga justru memperburuk masalah tidur,” paparnya.