Sarapan Perusak Jantung, Waspadai Pilihan Pagi Anda!
- https://www.pexels.com/id-id/foto/hidangan-makanan-cepat-saji-fast-food-lezat-5836783/
Kesehatan, VIVA Bali – Sarapan seringkali dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari untuk memberikan energi. Namun, tidak semua pilihan sarapan itu sehat. Beberapa makanan yang umum dikonsumsi di pagi hari, tanpa disadari, justru dapat merusak kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang. Mengenali jenis sarapan yang berpotensi menjadi "perusak jantung" adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Sarapan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
Salah satu jenis sarapan yang paling berisiko bagi kesehatan jantung adalah yang tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan. Laman kesehatan asing seperti American Heart Association (AHA), dikutip dari panduan diet sehat jantung, menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Sereal manis, kue-kue kering, roti putih dengan selai, atau minuman manis adalah contoh sarapan yang perlu dibatasi. Karbohidrat olahan ini cenderung cepat dicerna, menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin, yang dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan masalah jantung.
Sarapan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans
Lemak jenuh dan lemak trans adalah musuh utama kesehatan jantung. Laman kesehatan seperti Mayo Clinic, dikutip dari informasi tentang kolesterol, menyatakan bahwa lemak trans secara khusus dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Makanan sarapan yang sering mengandung lemak jenuh dan trans meliputi sosis, bacon, gorengan (seperti donat atau pisang goreng), serta mentega atau margarin dalam jumlah banyak. Mengonsumsi makanan ini secara rutin di pagi hari dapat menumpuk plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
Sarapan Rendah Serat dan Tinggi Garam
Sarapan yang rendah serat juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jantung. Serat membantu mengontrol kadar kolesterol dan gula darah. Laman kesehatan seperti Healthline, dikutip dari artikel tentang serat makanan, menjelaskan bahwa serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Makanan olahan seperti sosis, bacon, atau bahkan beberapa jenis roti tawar seringkali tinggi garam (natrium). Konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.