Efek Samping Jengkol, Bahaya dan Cara Aman Mengonsumsinya
- https://unsplash.com/photos/woman-in-white-tank-top-and-blue-denim-shorts-sitting-on-bed-xWlsYJU4ynE
Keseehatan, VIVA Bali – Jengkol emang enak dan bergizi, tapi jangan sampai kebablasan makan! Ada efek samping serius yang bisa terjadi kalau kamu nggak hati-hati. Yuk, kenali bahayanya dan pelajari cara aman menikmati jengkol tanpa khawatir!
Bahaya Tersembunyi di Balik Kelezatan Jengkol
Yang bikin jengkol berbahaya bukan rasanya, tapi kandungan asam jengkolatnya. Dilansir dari Alodokter, asam jengkolat adalah asam amino yang mengandung sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap pada jengkol. Jika asam tersebut bertemu dengan air seni yang asam, maka akan mengendap dan membentuk kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air.
Asam jengkolat dalam jengkol, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan kejengkolan. Ini dapat menyerupai gejala batu ginjal dan batu kandung kemih, termasuk nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, mual, muntah, dan nyeri di pinggang.
Gejala Kejengkolan yang Wajib Diwaspadai
Nyeri Saat Buang Air Kecil
Ini gejala paling umum dan paling menyiksa. Kristal asam jengkolat yang tajam seperti jarum akan melukai saluran kemih, menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat pipis.
Kencing Berdarah (Hematuria)
Dilansir dari Biofarma, konsumsi berlebihan jengkol dapat berpotensi meracuni organ tubuh, termasuk hati, ginjal, jantung, dan pankreas. Salah satu tandanya adalah munculnya darah dalam urine akibat luka pada saluran kemih.