Kenapa Jengkol Bisa Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- https://www.biofarma.co.id/media/image/originals/post/2024/11/19/46238.jpg
Gaya Hidup, VIVA Bali – Pertanyaan sejuta umat: kenapa sih jengkol baunya bisa segitu menyengatnya sampai bikin orang tutup hidung? Dan yang lebih penting, ada nggak cara buat ngurangin baunya? Tenang, semua jawabannya ada di sini!
Dalang di Balik Bau Menyengat Jengkol
Biang kerok utama bau jengkol adalah senyawa bernama asam jengkolat atau djenkolic acid. Dilansir dari Alodokter, aroma jengkol yang begitu kuat dan tahan lama di mulut ternyata disebabkan oleh kandungan asam amino di dalamnya yang juga dikenal sebagai asam jengkolat. Penyebabnya tidak lain adalah karena kandungan belerangnya yang tinggi.
Asam jengkolat ini punya struktur kimia yang unik - tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Struktur inilah yang bikin jengkol punya "signature smell" yang sangat khas!
Perjalanan Bau dalam Tubuh
Yang bikin jengkol lebih "berbahaya" dari makanan bau lainnya adalah cara kerjanya di tubuh. Ketika dikonsumsi, asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol akan masuk ke dalam tubuh dan tersebar melalui aliran darah ke organ tubuh lainnya. Inilah yang kemudian membuat bau mulut hingga urine menjadi sangat bau setelah mengonsumsi jengkol.
Bayangkan aja, senyawa belerang ini kayak tamu yang nempel di mana-mana - dari mulut, keringat, napas, sampai urine. Makanya bau jengkol bisa bertahan berhari-hari!
Kenapa Bau Jengkol Susah Hilang?
Berbeda dengan durian yang cuma bau di luar atau bawang yang baunya cepat hilang, jengkol punya daya tahan bau yang luar biasa. Ini karena asam jengkolat punya sifat yang susah larut dalam air dan cenderung mengendap di tubuh.
Dilansir dari Biofarma, asam jengkolat memiliki sifat mirip dengan asam urat, yang dapat memicu pembentukan kristal di ginjal atau saluran kemih. Senyawa ini nggak gampang "dibuang" sama tubuh, makanya baunya bisa bertahan 2-3 hari bahkan lebih!