Siklus Menstruasi dari Awal hingga Ovulasi
- pexels/Nataliya Vaitkevich
Pada fase ini, indung telur akan mulai memproduksi dan mematangkan sel telur (ovum). Fase ini akan berlangsung sekitar hari kelima hingga hari ke dua minggu dari siklus menstruasi. Pada saat ini, lapisan dinding Rahim (endometrium) akan tumbuh kembali hingga tebalnya sekitar 3,5 mm atau 8-10 kali lebih tebal dari sebelumnya.
Fase proliferasi akan selesai saat terjadinya ovulasi. Hormone estrogen dari folikel ovarium berperan penting dalam pertumbuhan dari lapisan endometrium.
c. Fase Sekresi/ Luteal
Fase ini berlangsung pada hari saat ovulasi hingga sekitar tiga hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Pada tahap ini, lapisan endometrium tumbuh lebih tebal dan berubah mejadi lebih lunak, tebal, serta kaya akan pembuluh darah dan kelenjar. Hormone FSH, LH, estrogen dan progesterone berada pada tingkat yang tinggi.
Sehingga mengakibatkan perubahan hormon ini, banyak perempuan mengalami PMS (premenstrual syndrome), yaitu terjadinya perubahan suasana hati, tubuh terasa lebih sensitive, dan berbagai gejala lainnya. Jika seorang perempuan tidak mengalami kehamilan, maka lapisan pada dinding Rahim akan mengalami luruh kembali nantinya.
d. Fase iskemik/premenstrual
Saat tidak ada terjadi pembuahan, korpus lutueum (bagian dari ovarium) yang menghasilkan estrogen dan progesterone mulai menyusut. Hal ini akan membuat kadar hormone tersebut menurun drastic. Sehingga mengakibatnyakan terjadinya pengecilan pada pembuluh darah kecil pada lapisan dinding Rahim dan membuat aliran darah berhenti. Lapisan dinding rahim pun mati (nekrosis) dan mulai terlepas dari lapisan dasarnya, sehingga akhirnya keluar sebagai darah menstruasi.