Edwin Hadiwijaya Resmi Pimpin PMI Lombok Timur, Siap Jemput Bola Layanan Donor Darah
- Amrullah/VIVA Bali
“Kita harus perbanyak relawan di desa-desa. PMI tidak boleh hanya menunggu, tapi mendatangi langsung calon donor, termasuk mereka yang sudah puluhan kali mendonorkan darahnya,” tutur Edwin.
Sementara itu, Ketua PMI NTB, dr. Herman Mahaputra, mengapresiasi langkah digitalisasi yang digagas Edwin. Menurutnya, edukasi kepada masyarakat menjadi kunci agar kesadaran donor darah semakin meningkat.
“Petugas harus aktif mengajak warga, tidak sekadar menunggu. Apalagi untuk golongan darah tertentu, pengurus mesti lebih proaktif,” ucap Herman.
Ia menegaskan, rumah sakit tetap menjadi pihak pertama yang wajib menyediakan darah bagi pasien. Namun, jika stok menipis, PMI hadir untuk memastikan kebutuhan tetap terpenuhi tanpa membuat keluarga pasien kebingungan.
“Masyarakat tidak boleh bingung harus ke mana. Ketika rumah sakit menyatakan stok darah berkurang, PMI harus segera hadir memberi solusi,” tandasnya.