Operasi SAR Dihentikan, 4 Korban Banjir Bandang di Bali Belum Ditemukan
- Dok. Humas SAR Denpasar/ VIVA Bali
Bali –Setelah 7 hari pencarian dengan menurunkan seluruh perlengkapan dan peralatan, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar resmi menghentikan operasi SAR korban banjir bandang di Bali.
Dalam rilis yang diterima Bali.viva.co.id, penghentian operasi ini sesuai denga UNdang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, yang membatasi durasi pencarian hingga tujuh hari.
Jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali mencapai 18 orang, dan masih 4 korban belum ditemukan,” ungkap Kepala SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Kamis, 18 September 2025.
Empat korban yang hilang berasal dari wilayah Kabupaten Badung yakni tiga orang yang masih satu keluarga dan satu orang dari Kota Denpasar.
Sidakarya mengaku telah mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki institusinya, menyisir sungai, penggunaan perahu karet hingga pembersihan material banjir, namun hasilnya tetap nihil.
“Setelah dievaluasi, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan maka upaya pencarian besar-besaran dengan pengerahan alat resmi dihentikan,” ujar Sidakarya.
Tim SAR Denpasar Resmi Menghentikan Operasi Pencarian Korban Banjir
- Dok. Humas SAR Denpasar/ VIVA Bali