Dari Upacara Keagamaan hingga Camilan Sehari-hari, Sejarah Mochi Jepang
- https://freepik.com/free-photo/japanese-colorful-mochi-isolated-white-background_47001846.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Siapa sangka camilan kenyal yang sering kita nikmati di café-café kekinian ternyata punya sejarah ribuan tahun? Mochi, kue beras tradisional Jepang yang kini jadi favorit pencinta dessert di seluruh dunia, dulunya adalah makanan suci yang dipersembahkan untuk para dewa!
Dari ritual keagamaan hingga jajanan sehari-hari, perjalanan mochi mencerminkan evolusi budaya Jepang yang memukau. Yuk, kita telusuri kisah menarik di balik camilan manis yang satu ini!
Asal-Usul Sakral Mochi di Jepang Kuno
Mochi pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir periode Jomon sekitar 300 SM. Dilansir dari Japan Experience, camilan yang terbuat dari beras ketan ini awalnya berasal dari Tiongkok sebelum akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jepang.
Yang bikin mochi istimewa di mata orang Jepang kuno bukan cuma rasanya, tapi juga makna spiritualnya yang mendalam. Dilansir dari ByFood, pada zaman dahulu orang Jepang percaya bahwa mochi memiliki kehadiran ilahi, sehingga dianggap sebagai makanan suci yang dimakan untuk kesehatan dan keberuntungan.
- Mochi digunakan sebagai persembahan dalam upacara keagamaan Shinto
- Dipercaya membawa berkah dari para dewa untuk panen yang melimpah
- Menjadi simbol umur panjang, kesejahteraan, dan kemakmuran