Berani atau Tunduk? Makna Kemenangan Sebenarnya dalam Fim “Tatami”

Poster dari film "Tatami".
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/C_fzxFrNAhb/?igsh=MTltNHFjM2lpdHN3OQ==

Lifestyle, VIVA Bali – Dalam dunia olahraga, medali emas sering dianggap sebagai puncak prestasi, simbol dedikasi, dan kerja keras seorang atlet. Namun, film "Tatami" karya sutradara Guy Nattiv (Israel) dan Zar Amir Ebrahimi (Iran) menghadirkan perspektif berbeda: apakah kemenangan di podium tertinggi tetap berarti jika harus mengorbankan prinsip dan kebebasan?

Viral Wanita 23 Tahun Siap Tinggal di Mars Selamanya, Ternyata Hoaks!

Film drama hitam-putih ini membawa penonton menyelami dilema batin seorang pejudo muda asal Iran yang harus memilih antara tunduk pada tekanan politik atau mempertaruhkan segalanya demi integritas diri.

Leila Hosseini (Arienne Mandi) adalah pejudo berbakat yang tengah berlaga di kejuaraan internasional di Tbilisi, Georgia. Selangkah demi selangkah, ia mendekati medali emas yang selama ini diimpikannya. Namun, harapannya runtuh ketika pelatihnya, Maryam Ghanbari (diperankan Zar Amir Ebrahimi), menerima perintah dari pejabat asosiasi judo Iran: Leila harus mundur.

Resep Ayam Pop Padang Ala Chef Devina, Gurihnya Bikin Nagih

Bukan karena cedera atau masalah fisik, melainkan karena ia mungkin akan berhadapan dengan atlet Israel, Shani Lavi (Lir Katz). Bagi negaranya, itu adalah hal yang dilarang demi kepentingan politik.

Keputusan ini menempatkan Leila dalam dilema hidup dan mati: mundur berarti tunduk pada sistem represif, melawan berarti mempertaruhkan masa depan, keselamatan pelatihnya, dan bahkan nyawa keluarganya di Iran.

PSG Didenda Hampir €150.000 Usai Fans Kibarkan Spanduk "UEFA Mafia" di Final

Meskipun fiksi, Tatami berakar pada kisah nyata yang mengguncang dunia olahraga. Penonton akan teringat pada kasus Saeid Mollaei, pejudo Iran yang pada 2019 diperintahkan mundur dari Kejuaraan Dunia Judo agar tidak bertanding melawan atlet Israel, Sagi Muki. Mollaei menolak, lalu mencari suaka dengan bantuan Federasi Judo Internasional (IJF).

Kisah Tatami mengungkap kenyataan pahit bahwa politik sering kali mencederai semangat sportivitas. Shani Lavi dalam film ini tidak digambarkan sebagai musuh, melainkan atlet yang justru dihormati Leila. Konflik sebenarnya adalah antara Leila dan sistem yang mengekang kebebasan atletnya.

Halaman Selanjutnya
img_title