Bisnis Seaweed Farming Bali, Peluang Ekspor dan Tantangan Perubahan Iklim bagi Petani Nusapenida
- https://mongabay.co.id/wp-content/uploads/2017/05/Petani-rumput-laut-di-Nusa-Penida-menghadapi-tantangan-rebutan-ruang-di-tengah-ancaman-pariwisata-1.jpg
Budidaya rumput laut di Bali, terutama Nusa Penida, menyimpan peluang ekspor besar dan potensi pengembangan wisata. Namun, perubahan iklim menghadirkan tantangan yang tak bisa diabaikan. Dengan diversifikasi varietas, adopsi teknologi tepat guna, dan pemberdayaan komunitas, sektor ini dapat menjadi pilar ekonomi yang tahan guncangan.
Rekomendasi:
1. Penguatan Kelompok Tani, Formalkan koperasi untuk negosiasi harga dan akses pembiayaan.
2. Skema Asuransi Iklim, Perlindungan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem.
3. Peningkatan Rantai Nilai: Dari hulu (benih unggul) hingga hilir (produk turunan dan pariwisata).
4. Monitoring Berkelanjutan, Kerja sama dengan lembaga riset untuk memantau kondisi laut dan produktivitas.
Dengan langkah strategis, petani rumput laut Nusapenida dapat menjawab tantangan iklim sekaligus mengoptimalkan peluang ekspor global, menjadikan seaweed farming bukan hanya pengganti pendapatan turis, tetapi ikon ekonomi kreatif berkelanjutan di Bali.