Bisnis Seaweed Farming Bali, Peluang Ekspor dan Tantangan Perubahan Iklim bagi Petani Nusapenida

memanen rumput laut dalam keseimbangan antara tradisi dan inovasi
Sumber :
  • https://mongabay.co.id/wp-content/uploads/2017/05/Petani-rumput-laut-di-Nusa-Penida-menghadapi-tantangan-rebutan-ruang-di-tengah-ancaman-pariwisata-1.jpg

Budidaya rumput laut di Bali, terutama Nusa Penida, menyimpan peluang ekspor besar dan potensi pengembangan wisata. Namun, perubahan iklim menghadirkan tantangan yang tak bisa diabaikan. Dengan diversifikasi varietas, adopsi teknologi tepat guna, dan pemberdayaan komunitas, sektor ini dapat menjadi pilar ekonomi yang tahan guncangan.

7 Cara Ampuh Usir Kecoa Dari Rumah

Rekomendasi:

1. Penguatan Kelompok Tani, Formalkan koperasi untuk negosiasi harga dan akses pembiayaan.

Kapan 9 dan 10 Muharam 2025 Tiba dan Apa Saja Keistimewaannya? Simak Penjelasan Lengkapnya

2. Skema Asuransi Iklim, Perlindungan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem.

3. Peningkatan Rantai Nilai: Dari hulu (benih unggul) hingga hilir (produk turunan dan pariwisata).

Turunkan Minus Mata Secara Alami dengan Minuman Segar Ini, Bonus Kulitmu Jadi Sehat!

4. Monitoring Berkelanjutan, Kerja sama dengan lembaga riset untuk memantau kondisi laut dan produktivitas.

Dengan langkah strategis, petani rumput laut Nusapenida dapat menjawab tantangan iklim sekaligus mengoptimalkan peluang ekspor global, menjadikan seaweed farming bukan hanya pengganti pendapatan turis, tetapi ikon ekonomi kreatif berkelanjutan di Bali.