UMKM Menjadi Pilar Utama Ekonomi Nasional yang Tetap Kuat Saat Krisis

Ilustrasi Orang Sedang Berniaga UMKM
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/man-standing-inside-a-store-11586501/

Lifestyle, VIVA Bali – UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Tidak hanya menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, sektor ini juga menjadi penggerak utama roda ekonomi nasional yang menopang kesejahteraan jutaan masyarakat. Di berbagai daerah, UMKM hadir sebagai tulang punggung ekonomi, mulai dari usaha kuliner, kerajinan, pertanian, hingga bisnis berbasis jasa. Ketahanannya sudah terbukti berulang kali, bahkan ketika Indonesia menghadapi krisis besar seperti krisis moneter 1998 maupun masa sulit akibat pandemi global. Di tengah tantangan ekonomi, UMKM tetap berdiri kokoh dan berkontribusi menjaga stabilitas perekonomian, sekaligus membantu menciptakan lapangan kerja baru.

6 Drakor tentang Agen Rahasia dengan Alur Menegangkan

Untuk semakin memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di era modern, Kementerian Kominfo mengambil langkah strategis melalui program adopsi teknologi digital. Program ini dirancang sebagai bentuk dukungan konkret agar pelaku UMKM dapat bertransformasi dan bersaing di era serba digital. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pelatihan dasar literasi digital, tetapi juga pada pendampingan intensif yang menyentuh berbagai aspek penting pengembangan bisnis. Materi pelatihan mencakup pemasaran online, pengelolaan keuangan berbasis aplikasi, pemanfaatan media sosial secara efektif, hingga optimalisasi platform e-commerce sebagai sarana penjualan yang lebih luas.

Melalui program ini, para pelaku UMKM didorong untuk memahami strategi digital secara lebih mendalam. Mereka dibekali kemampuan membangun identitas merek yang kuat di dunia maya, mengelola konten pemasaran yang menarik, dan memanfaatkan teknologi untuk mengatur operasional bisnis secara lebih efisien. Dengan transformasi digital ini, UMKM memiliki peluang besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional bahkan global. Kemampuan memperluas pasar ini diharapkan dapat mendongkrak omzet penjualan sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Minyak Kelapa Bali Sebagai Warisan yang Menyatu dengan Alam

Tidak berhenti pada pelatihan, Kementerian Kominfo juga menyediakan berbagai sumber daya pendukung untuk memastikan keberlanjutan transformasi ini. Pelaku UMKM mendapat akses ke modul pembelajaran digital, konsultasi bisnis yang dipersonalisasi, serta bimbingan teknis yang membantu mereka mengelola toko online secara profesional. Dukungan ini juga mendorong inovasi, baik dalam pengembangan produk yang lebih kompetitif, manajemen bisnis yang lebih terstruktur, maupun penerapan strategi pemasaran yang efektif dan kreatif.

Dikutip dari ekon.go.id, UMKM memegang peran krusial dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 64,2 juta unit UMKM yang berkontribusi 61,07% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara dengan Rp8.573,89 triliun. Sektor ini juga menjadi penyerap terbesar tenaga kerja, yakni mencapai 97% dari total angkatan kerja, serta menyumbang sekitar 60,4% dari total investasi nasional. Namun, di balik kontribusi besar tersebut, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi agar pertumbuhannya semakin optimal dan berkelanjutan.

Cara Mudah Buat Ayam Bakar Madu di Rumah

Langkah berkelanjutan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem bisnis yang inklusif, adaptif, dan modern. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai platform digital menjadi kunci utama untuk menciptakan UMKM yang lebih tangguh dan mampu berdaya saing di pasar global. Ke depan, diharapkan UMKM Indonesia tidak hanya menjadi pilar perekonomian nasional, tetapi juga pemain penting dalam perdagangan internasional yang membawa nama Indonesia semakin dikenal di kancah dunia.