Ramen atau Udon? Ini Perbedaannya dan Mana yang Lebih Populer di Jepang
- https://www.sriboga.com/news/udon-and-ramen-differences
Kuliner, VIVA Bali – Ramen dan udon adalah dua kuliner mie paling ikonik dari Jepang. Sekilas memang mirip karena sama-sama disajikan dengan kuah hangat, namun sebenarnya memiliki karakter yang sangat berbeda, baik dari tekstur, rasa, hingga budaya penyajiannya.
Ramen dikenal dengan mie tipis berwarna kekuningan yang dibuat menggunakan kansui, sejenis air alkali yang memberi tekstur kenyal dan aroma khas. Kuah ramen terkenal kaya rasa dan cenderung gurih, seperti shoyu, miso, shio, atau tonkotsu. Topping-nya juga beragam, mulai dari chashu (daging babi), telur setengah matang, nori, hingga menma. Ramen cenderung dinikmati saat malam atau cuaca dingin karena rasa kuahnya yang kuat dan mengenyangkan.
Sebaliknya, udon punya ciri mie yang tebal, berwarna putih, dengan tekstur lembut dan kenyal. Udon tidak menggunakan kansui, sehingga rasa mienya lebih netral. Kuah udon lebih ringan, berbahan dasar dashi yang terbuat dari rumput laut dan ikan bonito, menghasilkan rasa yang gurih tapi tidak sekuat ramen. Topping udon biasanya lebih sederhana, seperti tempura, aburaage (tahu goreng manis), kamaboko (olahan ikan), atau daun bawang. Menariknya, udon bisa disajikan panas atau dingin, tergantung musim dan selera.
Dari segi popularitas, ramen memang lebih dominan di seluruh Jepang, terutama di kalangan anak muda dan wisatawan karena variasinya yang banyak dan rasa yang bold. Namun, udon tetap memiliki tempat istimewa, khususnya di daerah seperti Kagawa yang dikenal sebagai surganya udon.