Pernah Merasa Ketindihan Saat Tidur? Ini Penjelasannya Menurut Medis
- https://www.freepik.com/free-photo/beautiful-young-woman-covering-her-eyes_1503145.htm
Kesehatan, VIVA Bali – Pernahkah kamu merasa tidak bisa bergerak atau berbicara sesaat setelah terbangun dari tidur? Sensasi seolah tubuh ditindih makhluk halus, sulit bernapas, dan merasa panik ini sering disebut sebagai ketindihan. Meski terdengar mistis, ternyata fenomena ini memiliki penjelasan medis yang jelas.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Ketindihan saat tidur bukanlah gangguan jiwa atau pertanda supranatural, melainkan gangguan tidur yang umum terjadi. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab sleep paralysis, arti ketindihan tidur menurut medis, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Sleep Paralysis atau Ketindihan?
Sleep paralysis adalah kondisi di mana seseorang sadar namun tidak bisa bergerak atau berbicara sesaat setelah tertidur atau sebelum benar-benar terbangun. Biasanya, kondisi ini hanya berlangsung beberapa detik hingga menit, namun cukup menimbulkan rasa takut.
Menurut laman Halodoc, sleep paralysis terjadi ketika otak sudah terjaga tetapi tubuh masih berada dalam fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Dalam fase ini, tubuh mengalami kelumpuhan sementara agar kita tidak bertindak sesuai mimpi. Namun, ketika otak bangun lebih dulu dari tubuh, muncullah kondisi ketindihan.
Penyebab Ketindihan Menurut Medis
Ada beberapa faktor medis yang bisa menjadi penyebab sleep paralysis. Pertama, kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur menjadi pemicu paling umum. Orang yang tidur hanya beberapa jam atau sering begadang lebih rentan mengalami ketindihan.