Tidur Kurang dari 6 Jam? Waspadai Risiko Penyakit Jantung Dini!
- https://www.freepik.com/free-photo/wom
Lifestyle, VIVA Bali –Apakah kamu sering merasa lelah meskipun sudah tidur berjam-jam? Atau mungkin sering terbangun di tengah malam dan kesulitan tidur kembali? Pola tidur yang buruk mungkin bukan hanya menyebabkan rasa kantuk di siang hari, tetapi juga bisa memicu penyakit jantung dini yang sering diabaikan.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa tidur yang tidak teratur dan kurang dari enam jam per malam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke sejak usia muda. Bahkan, kebiasaan tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko serangan jantung hingga 73%!
Tidur yang kurang dari enam jam atau tidur yang tidak teratur dapat merusak sistem tubuh secara keseluruhan, terutama jantung. Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Ketika tidur terganggu, produksi hormon yang mengatur ritme tubuh, seperti melatonin, menjadi tidak optimal.
Akibatnya, tubuh mengalami peningkatan tekanan darah, peradangan, dan gangguan metabolisme, yang semuanya dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, tidur yang tidak cukup atau terganggu menyebabkan kerusakan pada sistem saraf yang menghubungkan otak dan jantung, mengganggu sirkulasi darah, dan meningkatkan stres pada pembuluh darah. Hal ini mengarah pada kerusakan pada pembuluh darah dan dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
Sebuah penelitian besar di Tiongkok yang melibatkan lebih dari 15.000 orang menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam atau memiliki pola tidur yang tidak teratur, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung atau stroke pada usia yang lebih muda.
Dalam studi Dongfeng-Tongji, lebih dari 36% peserta mengalami pola tidur yang buruk, dan hasilnya sangat mencengangkan, peserta dengan pola tidur sehat memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, meskipun mereka memiliki faktor genetik berisiko tinggi.