Kenali Tanda dan Gejala Awal Kanker Payudara
- https://www.freepik.com/free-photo/breast-cancer-awareness-woman-pink-t-shirt-with-satin-pink-ribbon-her-chest-supporting-symbolbreast-cancer-awareness_5599862.htm#
Kesehatan, VIVA Bali – Penyakit kanker payudara menjadi penyebab kematian akibat kanker tertinggi wanita di Indonesia, kendati berbahaya, penderita kanker payudara memiliki peluang tinggi untuk sembuh jika terdeteksi sejak dini.
Sebelumnya, menurut data Globocan 2022, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di Indonesia, dengan 66.271 kasus yang terus meningkat setiap tahunnya.
Tanda dan gejala awal
Dilansir dari Healthline, gejala paling umum adalah benjolan pada payudara, meski sekitar 1 dari 6 orang dengan kanker payudara tidak menunjukkan gejala berupa benjolan.
Gejala lain seperti perubahan pada bentuk payudara atau puting, keluarnya cairan dari puting, perubahan warna yang tidak dapat dijelaskan, pembengkakan, atau iritasi pada payudara, serta nyeri payudara yang tidak hilang setelah menstruasi berikutnya.
Lebih rinci, berikut ini tanda dan gejala awal kanker payudara yang perlu diperhatikan.
- Benjolan baru yang tidak hilang setelah menstruasi berikutnya
- Pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang selangka atau ketiak
- Perubahan bentuk puting
- Keluarnya cairan dari salah satu payudara, bisa bening, merah, cokelat, atau kuning
- Kemerahan, pembengkakan, iritasi kulit, gatal, atau ruam pada payudara yang tidak bisa dijelaskan
- Nyeri payudara yang tidak hilang setelah menstruasi berikutnya
Namun perlu diingat bahwa memiliki satu atau lebih dari gejala ini tidak serta-merta berarti seseorang menderita kanker payudara. Misalnya, keluarnya cairan dari puting juga bisa disebabkan oleh infeksi.
Oleh karena itu, untuk mengetahui diagnosis yang jelas temui dokter untuk evaluasi lengkap jika mengalami salah satu dari tanda dan gejala tersebut.
Penyebab lain nyeri dan sensitivitas payudara
Jika seseorang pernah menjalani mastektomi atau operasi lain terkait kanker payudara, mereka mungkin mengalami benjolan atau tonjolan akibat jaringan parut di payudara yang direkonstruksi. Hal ini bukan kanker, tetapi dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa dipantau.
Secara klinis, nyeri payudara dikenal sebagai mastalgia, yang juga bisa disebabkan oleh beberapa hal.
- Fluktuasi hormon akibat menstruasi
- Beberapa pil KB
- Beberapa perawatan kesuburan
- Bra yang tidak pas
- Kista payudara
- Ukuran payudara yang besar, yang mungkin disertai nyeri leher, bahu, atau punggung
- Stres
Adapun, nyeri di ketiak bisa saja menjadi gejala kanker, tetapi kecil kemungkinan jika nyeri itu muncul sendirian tanpa gejala lain. Penyebab potensial nyeri di area ini termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, cedera otot, atau perubahan hormonal.
Oleh karena itu, skrining rutin dan deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang efektif dan hasil yang lebih baik, karena kanker payudara lebih mudah diobati dan biasanya bisa disembuhkan bila ditemukan pada tahap paling awal.