Fakta dan Mitos Seputar Makan Daging Kambing yang Perlu Diketahui
- https://www.freepik.com/free-photo/bowl-homemade-stew-close-up_7502672.htm
Kesehatan, VIVA Bali – Menjelang Idul Adha, konsumsi daging kambing meningkat signifikan. Namun, berbagai mitos seputar dampak kesehatan dari makan daging kambing masih beredar di masyarakat. Beberapa di antaranya menyebut bahwa daging kambing dapat menyebabkan kolesterol tinggi, hipertensi, hingga jerawat. Artikel ini akan membahas fakta dan mitos tersebut berdasarkan sumber terpercaya.
Makan Daging Kambing Menyebabkan Kolesterol Naik
Banyak yang beranggapan bahwa daging kambing memiliki kadar kolesterol tinggi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa daging kambing memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging sapi dan ayam.
Menurut Healthline, daging kambing mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan daging merah lainnya. Selain itu, daging kambing kaya akan zat besi dan protein, menjadikannya pilihan yang lebih sehat jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
Makan Daging Kambing Penyebab Hipertensi
Mitos bahwa makan daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah tinggi telah lama beredar. Namun, studi yang diterbitkan di Asian-Australasian Journal of Animal Sciences menunjukkan bahwa konsumsi daging kambing tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah secara signifikan.
Faktor yang lebih berpengaruh terhadap hipertensi adalah cara pengolahan dan tambahan garam yang digunakan dalam masakan.