Mengenal Melukat, Ritual Pembersihan Jiwa di Bali
- https://disbud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/75_melukat
Gumi Bali, VIVA Bali –Melukat merupakan ritual pembersihan jiwa dan pikiran secara spiritual dalam diri. Upacara ini dilakukan oleh umat Hindu di Bali, dengan tujuan menghilangkan pengaruh kotor. Seperti apakah makna melukat?
Melukat berasal dari kata sulukat, yakni su berarti baik dan lukat yang artinya penyucian. Ritual ini biasanya dipimpin seorang pemangku, yang dilaksanakan di pura Tirtha Empul, Tampak Siring, Bali.
Terdapat beberapa sajian yang digunakan untuk proses penyucian, seperti prascita dan bayuan. Orang yang melakukan melukat akan diberi mantra-mantra. Setelah itu, disiram dengan air kelapa gading dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, laut, atau tempat pemandian yang dinggap berkah.
Air suci pada tradisi melukat dinilai sebagai tirtha, sarana yang digunakan untuk ritual. Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun oleh umat Hindu Bali. Pada kepercayaan tersebut, air dianggap sebagai sumber kehidupan dan pembersihan.
Tidak asal melakukan, melukat dilaksanakan pada hari baik pada kalender Bali, seperti bulan purnama, tilem, Kajeng Kliwon. Ritual ini bisa dilakukan beramai-ramai, seperti pemangku pemerintah, sekolah, maupun wisatawan.
Tradisi melukat umumnya dilakukan oleh umat Hindu Bali. Akan tetapi, boleh dilakukan siapa saja, termasuk wisatawan yang ingin merasakan secara spiritual. Bahkan banyak selebritis tanah air maupun mancanegara telah mencoba melukat saat berkunjung ke Bali.
Salah satunya dalam waktu dekat ini, artis Marshanda telah melakukan melukat di Bali. Beberapa orang melakukan melukat, untuk merasakan ketenangan jiwa dan rileksasi dalam diri.