Keindahan dan Makna Banten Bali, Persembahan Suci dalam Tradisi Hindu
- https://pin.it/5Khq1JsPm
Gumi Bali, VIVA Bali –Banten merupakan salah satu elemen penting dalam upacara keagamaan umat Hindu di Bali. Sebagai sarana persembahan, banten tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan.
Dalam tradisi Hindu Bali, banten atau upakara adalah simbol dari alam semesta yang diciptakan oleh Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Setiap komponen dalam banten, seperti bunga, buah, dan makanan, melambangkan elemen-elemen alam dan aspek kehidupan manusia.
Pembuatan dan penyajian banten dilakukan dengan penuh ketulusan dan kesucian, sebagai wujud bhakti dan rasa syukur kepada Tuhan.
Serati Banten adalah individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam merangkai banten. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga kemurnian dan keberlanjutan tradisi ini.
Melalui pembinaan dan pelatihan, serati banten memastikan bahwa nilai-nilai spiritual dan budaya yang terkandung dalam banten tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Banten hadir dalam berbagai upacara keagamaan di Bali, seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, dan Ngaben. Setiap jenis banten disesuaikan dengan tujuan dan makna dari upacara tersebut.
Misalnya, dalam upacara Ngaben, banten digunakan sebagai sarana untuk mempercepat proses kembalinya unsur-unsur tubuh ke asalnya dan membantu roh mencapai alam pitra.