Tari Kecak, Lebih dari Sekadar Hiburan

Tari Kecak menjadi daya tarik bagi wisatawan
Sumber :
  • https://www.nowbali.co.id/kecak-fire-dance/

Gumi Bali, VIVA Bali –Pulau Bali, yang dikenal juga sebagai Pulau Dewata, memiliki ragam budaya dan adat istiadat yang begitu kaya. Salah satunya adalah seni pertunjukan khas Bali bernama Tari Kecak, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Tarian ini melibatkan puluhan penari pria dalam setiap pementasannya.

Mengenal Pawiwahan, Prosesi Pernikahan Adat Bali

Tari Kecak merupakan salah satu jenis tarian yang sering ditampilkan dalam berbagai acara besar di Bali. Keunikan Tari Kecak terletak pada irama vokalnya, di mana para penari duduk melingkar sambil menyerukan “cak cak ke cak cak ke.” Sepanjang pertunjukan, penonton akan disuguhkan adegan-adegan dari kisah epik Ramayana.

Tari Kecak juga dikenal sebagai Tari Api. Tarian ini bukan berasal dari zaman kerajaan kuno, melainkan merupakan bentuk sendratari atau seni drama yang terinspirasi dari ritual Sanghyang, sebuah tradisi spiritual Bali.

Mengenal Usadha, Konsep Pengobatan Tradisional Bali

Tarian ini menjadi media komunikasi antara manusia dengan para dewa atau roh leluhur. Penari yang terlibat biasanya berada dalam keadaan tidak sadar, menari diiringi lagu-lagu pemujaan dan bunyi tetabuhan. Tradisi ini dipercaya sebagai warisan budaya untuk menangkal nasib buruk.

Dalam satu pertunjukan Tari Kecak, terdapat sekitar 50–70 penari pria bertelanjang dada yang mengenakan kain poleng (kain sarung bermotif kotak-kotak khas Bali).

Makna Mendalam di Balik Upacara Mecaru dan Piodalan di Bali yang Jarang Diketahui Wisatawan!

Mereka duduk melingkar dengan obor di tengah lingkaran. Para penari meneriakkan “cak” secara ritmis sambil mengangkat kedua tangan. Uniknya, pertunjukan ini tidak diiringi gamelan atau alat musik lainnya. Suara vokal dari para penari menjadi satu-satunya pengiring cerita.

Tari Kecak menyimpan nilai-nilai yang dapat menjadi pelajaran berharga. Kisah Ramayana yang ditampilkan menggambarkan perjuangan Rama dan Sita. Mereka akan memasuki arena yang dikelilingi para penari.

Halaman Selanjutnya
img_title