Pusat Demokrasi di DPR, Pengamat Sebut Usulan Natalius Pigai Solusi Aspirasi Publik

Jambi, VIVA Bali – Pengamat politik Dr. Pahrudin HM, M.A. menilai gagasan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai untuk membangun pusat demokrasi di area perkantoran dengan halaman luas, seperti Gedung DPR RI, merupakan ide yang pantas mendapat dukungan.

"Usulan ini sangat bagus karena selama ini aspirasi publik banyak disampaikan melalui media yang kadang tidak langsung menyentuh pihak terkait. Dengan adanya ruang khusus seperti ini, masyarakat bisa langsung menyuarakan pendapatnya, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif dan transparan," kata pengamat politik, Pahrudin saat diminta tanggapan di Jambi. Kamis 18 September 2025.

Lebih lanjut, Pahrudin mengingatkan bahwa wacana serupa sebenarnya pernah disampaikan pada 2015, namun hingga kini belum terwujud.

Pengamat politik menilai ide tersebut tetap relevan untuk dipertimbangkan kembali karena dapat menjadi wadah penyampaian aspirasi yang aman serta terorganisir.

Selain itu, Pahrudin menambahkan jika kehadiran pusat demokrasi dapat menjadi solusi nyata agar masyarakat bisa menyampaikan pendapat di lokasi yang disediakan, tanpa harus mengganggu aktivitas publik atau merusak fasilitas umum.

"Kalau ini betul-betul terwujud, aspirasi masyarakat bisa tersampaikan dengan tertib dan lebih efektif," ujar Pahrudin, dilansir dari antaranews.com.

Lebih lanjut, Pahrudin menekankan ruang menyampaikan aspirasi juga berfungsi mencegah kerusakan fasilitas umum akibat aksi massa yang kerap ditunggangi pihak tak bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya

"Kadang ada pihak yang menyusup dalam aksi sehingga memicu kerusuhan. Dengan adanya pusat demokrasi, potensi kerusakan bisa diminimalisir," tutur akademisi Universitas Nurdin Hamzah Jambi.