Unik! Pelari dengan Kostum Tari Gandrung Ikuti Bali International Trail Run 2025
- Dok.KEK Kura Kura Bali/VIVA Bali
Denpasar, VIVA Bali – Kawasan Ekonomi Khusus Kura Kura Bali menjadi lintasan pembuktian ribuan pelari di event Bali International Trail Run 2025, Sabtu, 9 Agustus 2025. Total lebih dari 3.000 pelari yang turut jadi peserta.
Mereka berasal dari berbagai kalangan dan komunitas penghobi olahraga lari. Ada dua rute yang ditempuh yakni, 5K dan 10K dengan menjelajah medan menantang di kawasan asri destinasi ramah lingkungan KEK Kura Kura Bali.
Event lari yang digelar itu sebagai bagian dari kegiatan menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan RI. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali menggelar trail run berskala internasional dengan pelaksana Kepolisian Daerah Bali.
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengatakan, acara ini menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejumlah peserta yang ikut berpartisipasi juga berasal dari wisatawan asing.
"Animo peserta memang cukup besar, pendaftaran kami batasi 3.000 tapi baru kita buka beberapa jam sudah penuh," kata Daniel Adityajaya dalam siaran pers yang diterima Bali.viva.co.id.
“Akan semakin kita tingkatkan lagi, jumlah peserta maupun kualitasnya agar nantinya menjadi agenda pasti. Tentunya, bisa meningkatkan pariwisata di Bali, sehingga pariwisata Bali semakin berkualitas,” tambahnya.
Pelari asal Prancis Denis Langlois (59) mengaku, ia pernah menjajal track lari kawasan pulau Serangan sebelum pandemi covid-19. Keikutsertaannya di Bali International Trail Run 2025 menjadi nostalgia buat dirinya.
“Saya sangat menikmati acara ini, saya harap ini akan diselenggarakan lagi. Serangan sangat indah!” ungkap Denis.
Pelari cilik asal Denpasar, Pande Made Arkana Ganesh Suta (12) merasakan medan yang dilalui cukup membuat pegal-pegal.
“Saya mengikuti kategori 5K. Seru sih rintangannya, melewati pohon-pohon yang tertutup, semoga tahun depan bisa finish pertama,” harap Arkana.
Tak hanya para pelari berpengalaman yang merasakan euforia. Para fun runner yang mempersiapkan penampilan kostum terbaik mereka juga memberikan suasana semarak penuh kemeriahan.
Bali International Trail Run 2025 juga memilih best performance, best costume serta best content dari event sport tourism itu.
Nor Cholifah, perempuan asal Banyuwangi dan pelari lainya turut memeriahkan acara dengan kostum Tari Gandrung.
“Ini kostum tarian asal Banyuwangi Tari Gandrung. Saya kalau lari sampai podium rasanya tidak kuat, jadi saya mau mencari nominasi best costum,” ujar Nor Cholifah.
Di antara ribuan pelari Bali International Trail Run 2025, terselip sosok birokrat Provinsi Bali yang berbaur bersama peserta lainnya. Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra terlihat cukup semangat.
“Acara ini luar biasa, rutenya bagus dan menantang. Terima kasih untuk Kura Kura Bali sudah memfasilitasi kegiatan ini. Saya yakin kedepannya akan semakin diminati oleh masyarakat,” kata Dewa Indra singkat.
Sementara, Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID) Zakki Hakim mengatakan, Bali saat ini membutuhkan pariwisata alternatif seperti sport tourism. Menurutnya, wisata olahraga dapat mendongkrak tingkat kunjungan dan menjadi ceruk ekonomi pariwisata.
"Dan Bali bisa jadi contoh," kata Zakki.
Ia mengatakan, KEK Kura Kura Bali berkomitmen menciptakan ruang bagi ekonomi baru dengan tetap mengedepankan budaya, adat, dan tradisi Bali.
"Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia dari KEK Kura Kura Bali," ujar Zakki Hakim.
Semarak dan kemeriahan Bali International Trail Run 2025 ditutup dengan panggung hiburan menghadirkan sejumlah musisi Bali seperti grup band Crazy Horse dan Ray Peni Band.