Disdikbud Lombok Barat Dorong Sekolah Tampilkan Identitas Unggul

Kepala Disdikbud Lombok Barat, Hendra
Sumber :
  • Moh. Helmi/VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lombok Barat terus mendorong peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah melalui strategi branding program unggulan sekolah.  Kepala Disdikbud Lombok Barat, Hendra, menekankan bahwa setiap sekolah, baik tingkat SD maupun SMP, harus memiliki identitas unggulan yang dikenal luas oleh masyarakat, Rabu, 6 Agustus 2025.

Polemik Sampah di Bali, TPA Suwung Ditutup, Moci Parkir di Depan Kantor Gubernur Hingga Kadis DLHK Hampir Jadi Tersangka

“Kita ingin program-program unggulan yang dimiliki sekolah tidak hanya berhenti di dalam lingkungan sekolah saja, tetapi bisa tersosialisasi secara luas kepada masyarakat,” ujar Hendra. “Branding ini penting agar masyarakat mengetahui kelebihan dan keunggulan dari masing-masing sekolah, sehingga bisa meningkatkan kepercayaan dan minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka.”

Hendra juga menyampaikan bahwa branding bukan hanya soal tampilan luar, tetapi mencerminkan kualitas layanan pendidikan yang ditawarkan sekolah, termasuk inovasi pembelajaran, prestasi siswa, hingga lingkungan sekolah yang kondusif.

12 Ekor Rusa Timor Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Barat, Syamsuriansyah, juga memberikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa kepala sekolah harus mampu membaca arah perubahan zaman dan menjadikan branding sebagai strategi adaptif dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini.

“Kepala sekolah harus bisa berinovasi, tidak bisa lagi mengandalkan pola lama. Branding khas sekolah masing-masing harus menjadi nilai jual, menjadi pembeda yang positif di tengah persaingan yang sehat,” tegas Syamsuriansyah.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Kukuhkan 500 Satgas Patroli di Bali

Menurutnya, kepala sekolah harus tanggap terhadap perubahan sistem pendidikan, seperti implementasi kurikulum baru dan proses transisi dari PAUD ke SD maupun dari SD ke SMP. “Kemampuan kepala sekolah dalam menyikapi dinamika tersebut sangat penting agar sekolah tetap relevan dan diminati,” tambahnya.

Lebih lanjut, Disdikbud Lombok Barat menyebutkan bahwa branding sekolah juga menjadi bagian dari strategi pemerataan mutu pendidikan di semua wilayah kecamatan. Dengan penguatan identitas dan keunggulan masing-masing sekolah, diharapkan muncul ekosistem kompetisi yang sehat dan mendorong sekolah-sekolah untuk terus berinovasi.

Halaman Selanjutnya
img_title