12 Ekor Rusa Timor Dilepasliarkan di Kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat

Denpasar, VIVA Bali – Sebanyak 12 ekor rusa timor dilepasliarkan dikawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (BTNBB), Desa Pejarakan, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu 6 Agustus 2025. Ke 12 hewan dilindungi tersebut merupakan hasil penangkaran lembaga konservasi Bali Zoo bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya, ke 12 ekor rusa tersebut telah menjalani masa penyesuaian (habituasi) dikandang adaptasi dikawasan TNBB sejak 30 Juli 2025. Proses ini merupaka wujud nyata pendekatan yang menghubungkan penangkaran diluar habitat dengan habitat alami.

“Sebanyak 12 ekor rusa timor (rusa timorensis) yang dilepasliarkan merupakan hasil pengembangbiakan Bali Zoo, dimana kita melepas ke alam liar sebanyak 6 ekor rusa timur jantan dan 6 ekor betina, dengan rentan usia 4 bulan hingga 7 tahun, “ungkap Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo, Emma Chandra saat ditemui Bali.viva.co.id dilokasi pelepasliaran TNBB.

Lanjut Emma, saat ini rusa timor yang masih berada di Bali Zoo sebanyak 58 ekor dari total 70 ekor. Pihaknya terus berkomitmen untuk melakukan pengembangbiakan satwa yang dilindungi termasuk rusa timor.

“Pelepasliaran ini menegaskan bahwa Bali Zoo tidak hanya berperan dalam menjaga satwa di lingkungan lembaga konservasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengembalikan satwa ke alam dalam kondisi sehat, kuat dan mandiri,”imbuhnya.

Sementara itu Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko menekankan pentingnya konservasi dimana tujuan akhirnya adalah kesadaran bersama menuju aksi bersama secara konkrit. Konservasi bisa terwujud jika adanya kolaborasi antar sektor, instansi dan semua pihak yang peduli akan kelestarian alam.

“Hari ini kita bukan saja bicara terkait pelepasliaran 12 ekor rusa timor, tetapi bagaimana kita mampu menginspirasi menjaga alam, melestarikan spesies yang terancam punah dan bagaimana kita mengedukasi penyadartahuan,”bebernya pada Bali.co.id