Mengenal Aneka Jenis Sambal Nusantara

Sambal khas Nusantara biasa dibuat dengan cara diuleg
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto/cabai-merah-di-mortar-batu-dengan-latar-belakang-putih-gm512230908-87070217

Dari Minahasa, sambal roa memadukan cabai dan ikan roa asap yang ditumbuk bersama bumbu-bumbu. Ikan roa sendiri adalah ikan terbang yang diasap untuk memberi aroma khas dan rasa gurih yang dalam (Rasa dan Asa dari Timur: Kuliner Tradisional Indonesia Timur, Rahmat, 2021).

4. Sambal Ijo, Lembutnya Pedas Minang

Icon Bali, Gaya Hidup Modern Bernuansa Tradisi

Sambal ijo merupakan ciri khas kuliner Minangkabau yang terbuat dari cabai hijau besar, tomat hijau, dan bawang merah. Proses memasaknya dilakukan dengan menumis cepat agar warna tetap hijau cerah. Rasanya ringan, tidak terlalu pedas, dan sering disandingkan dengan ayam pop atau rendang (Laporan Lapangan Penelitian Budaya Kuliner, LIPI, 2018).

5. Sambal Dabu-Dabu, Salsa ala Sulawesi

Sambal dabu-dabu berasal dari Sulawesi Utara dan terdiri atas tomat, bawang merah, cabai rawit, dan perasan jeruk nipis. Semua bahan diiris kasar tanpa dimasak, menghasilkan sambal segar dengan rasa asam pedas yang tajam (Warisan Kuliner Indonesia, Purnamasari, 2020).

6. Sambal Tempoyak, Kombinasi Pedas dan Durian Fermentasi

Simbol-Simbol Kuat di Balik Tari Bali yang Jarang Diketahui

Sambal tempoyak berkembang di wilayah Sumatra bagian tengah dan selatan seperti Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Bahan utamanya adalah tempoyak, yaitu fermentasi daging buah durian, yang dicampur dengan cabai dan ikan teri. Rasa sambalnya khas: asam, pedas, dan sedikit manis (Sambal Nusantara: Warisan Kuliner dalam Tradisi Masyarakat Indonesia, Yuliarti, 2019).

Halaman Selanjutnya
img_title