Bawang Merah Cepat Busuk? Ini Tips Cara Penyimpanan Agar Awet dan Tidak Busuk
- https://pixabay.com/id/photos/bawang-bawang-bombay-cincang-899102/
Gaya Hidup, VIVA Bali –Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang hampir selalu digunakan dalam berbagai masakan. Aroma dan rasanya yang khas membuatnya menjadi bahan wajib di hampir setiap rumah. Namun, bawang merah juga termasuk bahan yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Banyak orang mengeluh bawang merah cepat busuk, bertunas, atau bahkan berjamur hanya dalam beberapa hari setelah dibeli. Hal ini biasanya terjadi karena teknik penyimpanan yang kurang tepat, sehingga kelembapan dan suhu lingkungan membuat bawang cepat mengalami pembusukan.
Mengetahui cara menyimpan bawang merah dengan benar akan membantu menghemat pengeluaran belanja dapur dan memastikan kualitas masakan tetap terjaga. Bawang merah yang segar bukan hanya membuat rasa masakan lebih nikmat, tetapi juga menjaga kandungan gizinya tetap optimal.
Berikut adalah beberapa trik menyimpan bawang merah agar tahan lebih lama dan tidak cepat busuk.
1. Hindari Menyimpan Bawang Merah di Kulkas Saat Baru Dibeli
Bawang merah yang baru dibeli sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke dalam kulkas. Kondisi bawang merah masih sensitif terhadap lingkungan yang terlalu lembap dan basah. Suhu dingin kulkas justru dapat memicu pertumbuhan tunas dan membuat teksturnya menjadi lembek. Lebih baik simpan bawang merah dalam suhu ruang terlebih dahulu, terutama jika masih dalam keadaan utuh dan belum dikupas.
2. Simpan Bawang Merah Utuh di Tempat Kering dan Terbuka
Bawang merah utuh akan lebih tahan lama jika disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Gunakan keranjang anyaman, wadah berlubang, atau gantung bawang merah dalam jaring di dapur. Hindari tempat yang terlalu panas atau lembap karena dapat mempercepat proses pembusukan.