Strategi Sukses Pemberian MPASI untuk Anak yang Susah Makan

Tips Jitu Agar Anak Lahap Saat MPASI
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/close-up-parents-with-kid-eating_13662556.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sebagai pelengkap kebutuhan gizinya. Masa ini merupakan periode emas pertumbuhan yang membutuhkan asupan gizi seimbang dari berbagai sumber makanan. Namun, kenyataannya, tidak semua anak menerima MPASI dengan mudah. Banyak orang tua menghadapi tantangan saat anak menunjukkan penolakan makan atau hanya memilih jenis makanan tertentu.

6 Drakor tentang Agen Rahasia dengan Alur Menegangkan

Banyak orang tua yang merasa khawatir ketika anak mulai sulit makan, terlebih di masa pertumbuhan awal yang membutuhkan asupan gizi optimal. Kondisi ini sering kali membuat orang tua bingung dan cemas, takut si kecil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Bunda tidak perlu khawatir, kali ini Viva News akan membagikan tips yang bisa bunda coba dirumah ketika anak susah makan.

Tips Efektif Untuk Anak yang Sulit Makan

Minyak Kelapa Bali Sebagai Warisan yang Menyatu dengan Alam

1. Konsisten

Salah satu cara yang dapat membantu adalah membiasakan waktu makan yang konsisten. Dengan memiliki jadwal makan yang teratur, orang tua dapat mengenali pola makan anak sekaligus membentuk kebiasaan yang baik. MPASI sebaiknya diberikan pada saat anak dalam kondisi lapar sehingga peluang untuk menghabiskan makanan lebih besar.

Cara Mudah Buat Ayam Bakar Madu di Rumah

2. Bujuk Anak

Jika anak menolak makan, orang tua sebaiknya tidak langsung menyerah. Bunda bia mengambil posisi duduk berhadapan dengan anak, sambil membujuk dengan bahasa yang lembut, hal itu dapat menciptakan rasa aman dan nyaman. Pendekatan ini juga bermanfaat dalam proses pengenalan MPASI, di mana anak sedang belajar menerima rasa dan tekstur baru.

3.  Jaga Interaksi dengan Anak dan Hindari Gangguan Saat Makan

Interaksi positif antara ibu dan anak saat makan juga sangat penting. Mengurangi gangguan seperti televisi, gawai, atau mainan saat makan membantu anak fokus pada makanan di depannya. Dalam tahap MPASI, fokus ini akan membantu anak mengenal makanan dengan lebih baik dan menumbuhkan minat untuk mencoba.

4. Gunakan Perlengkapan Makan yang Menarik

Penggunaan perlengkapan makan khusus anak yang menarik, seperti piring bergambar atau berwarna cerah, dapat meningkatkan rasa penasaran dan minat makan. MPASI yang disajikan di wadah menarik akan terlihat lebih menggugah selera, terutama bagi anak yang cenderung memilih makanan berdasarkan tampilan.

5. Jangan Terlalu Banyak Memberi Minum

Selain itu, penting untuk menghindari pemberian minuman berlebihan sebelum atau saat makan. Terlalu banyak cairan, baik air putih maupun susu, dapat membuat perut anak terasa penuh sehingga ia kehilangan nafsu makan. Dalam konteks MPASI, hal ini bisa mengurangi asupan gizi harian yang seharusnya diperoleh dari makanan padat.

6. Stop Memberi Makan Ketika Anak Marah dan Hindari Memberikan Camilan di Waktu Tersebut

Ketika anak mulai marah atau menolak makan selama 15 menit, sebaiknya hentikan pemberian makan. Memaksa anak justru dapat membuatnya trauma atau semakin menolak. Sebagai gantinya, tawarkan kembali makanan dalam waktu 2 – 3 jam kemudian tanpa memberikan camilan atau susu di sela waktu tersebut, agar anak tetap merasa lapar saat waktu makan berikutnya.

Penting diingat bahwa MPASI bukan sekadar memberi makan untuk mengenyangkan, tetapi juga proses pembelajaran. Anak belajar mengenal rasa, tekstur, dan kebiasaan makan yang akan memengaruhi pola makan di masa depannya. Kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini. Dalam pemberian MPASI, orang tua mungkin perlu mencoba berbagai menu, bentuk penyajian, dan strategi agar anak mau makan. Dengan menerapkan tips di atas, proses pemberian MPASI dapat menjadi lebih menyenangkan, baik bagi anak maupun orang tua.