Tak Disangka, Makan Bersama Bisa Jadi Rahasia Keluarga Bahagia
- https://unsplash.com/id/foto/tiga-orang-bersulang-di-atas-meja-wYOPqmtDD0w
Lifestyle, VIVA Bali – Di tengah kesibukan sehari-hari, momen makan bersama di meja makan sering kali terabaikan. Padahal, kebiasaan sederhana ini menyimpan banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun hubungan antar anggota keluarga. Dengan duduk bersama, bercakap-cakap, dan menikmati hidangan, tercipta ruang interaksi yang lebih hangat dibandingkan jika makan sendiri-sendiri.
Salah satu manfaat yang paling menonjol adalah terbangunnya komunikasi yang lebih baik dalam keluarga. Menurut Harvard Health (2019), makan bersama secara rutin membantu mempererat ikatan antar anggota keluarga karena mereka memiliki kesempatan untuk saling berbagi cerita dan pengalaman.
Anak-anak yang terbiasa makan bersama orang tua, cenderung merasa lebih dekat dan lebih mudah terbuka tentang apa yang mereka alami sehari-hari. Hal ini bukan hanya mendukung perkembangan emosional, tetapi juga membangun rasa kebersamaan yang lebih kuat.
Selain mempererat hubungan, makan bersama juga berpengaruh positif terhadap pola makan dan kesehatan. The Family Dinner Project (2020) mencatat bahwa anak-anak dan remaja yang sering makan di meja makan bersama keluarga cenderung mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, serta makanan bernutrisi lainnya, dibandingkan mereka yang jarang melakukannya.
Bahkan, kebiasaan ini juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terhadap obesitas maupun masalah kesehatan mental seperti stres dan depresi. Artinya, manfaatnya tidak hanya terasa pada saat makan berlangsung, tetapi juga berdampak jangka panjang.
Lebih jauh lagi, makan bersama memberi kesempatan untuk membangun kebiasaan makan yang sehat. Anak-anak bisa belajar dari orang tua, mulai dari etika makan, mengenali rasa lapar dan kenyang, hingga membiasakan diri menikmati makanan tanpa distraksi gadget. Pada akhirnya, meja makan menjadi tempat pendidikan yang alami, di mana nilai-nilai dan kebiasaan baik bisa ditanamkan tanpa terasa menggurui.
Memang, tidak mudah untuk menyempatkan diri makan bersama setiap hari, terutama bagi keluarga dengan jadwal yang padat. Namun, bahkan jika hanya bisa dilakukan beberapa kali dalam seminggu, manfaatnya tetap signifikan. Yang terpenting bukanlah seberapa sering, melainkan kualitas kebersamaan yang tercipta di meja makan.