Makan Sambil Main HP, Kebiasaan yang Diam-Diam Ganggu Kesehatan
- https://www.pexels.com/id-id/foto/makanan-tangan-smartphone-ponsel-pintar-7351026/
Lifestyle, VIVA Bali – Di era serba digital, hampir semua aktivitas dilakukan dengan smartphone di tangan. Mulai dari bekerja, belajar, hingga bersantai, gawai seolah menjadi teman setia. Namun, ada satu kebiasaan yang diam-diam membawa dampak cukup serius: makan sambil main HP. Banyak orang menganggap hal ini sepele, padahal penelitian menunjukkan kebiasaan tersebut bisa membuat kita makan lebih banyak sekaligus sulit merasa kenyang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology menemukan bahwa penggunaan smartphone saat makan meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi. Para peneliti mencatat, orang yang makan sambil sibuk dengan layar bisa mengonsumsi hingga 15% lebih banyak kalori dibandingkan mereka yang fokus pada makanan. Hal ini terjadi karena perhatian kita terpecah. Alih-alih menyadari rasa kenyang, otak lebih sibuk memproses notifikasi, pesan, atau konten yang sedang ditonton.
Dampaknya tidak hanya pada jumlah porsi, tetapi juga kualitas makanan yang dipilih. Laporan dari News-Medical.net menunjukkan bahwa remaja yang makan sambil main HP lebih cenderung mengonsumsi makanan ultra-olahan, seperti snack kemasan, gorengan, atau makanan cepat saji. Sebaliknya, mereka yang menjauhkan ponsel saat makan lebih mungkin mengikuti pola makan sehat, misalnya diet Mediterania yang kaya buah, sayur, dan protein berkualitas. Hal ini mengindikasikan bahwa distraksi digital bukan hanya membuat kita makan lebih banyak, tetapi juga mendorong pilihan yang kurang sehat.
Fenomena ini bisa dijelaskan melalui konsep “mindless eating”, yakni makan tanpa kesadaran penuh. Saat perhatian kita teralihkan, kita tidak sepenuhnya menikmati rasa, aroma, atau tekstur makanan. Akibatnya, makan terasa kurang memuaskan, dan tubuh merespons dengan mencari tambahan makanan agar merasa cukup. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko jangka panjangnya bisa berupa kenaikan berat badan, pola makan tidak seimbang, hingga gangguan kesehatan metabolik.
Mencegahnya sebenarnya sederhana. Cobalah menerapkan mindful eating: fokus penuh pada makanan, kunyah perlahan, dan nikmati setiap suapan tanpa distraksi gawai. Selain membantu tubuh lebih cepat mengenali rasa kenyang, cara ini juga membuat pengalaman makan terasa lebih menyenangkan. Letakkan HP di luar jangkauan saat makan, atau gunakan waktu tersebut untuk berbincang dengan keluarga dan teman.
Pada akhirnya, makan bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga momen penting untuk merawat tubuh dan menjalin interaksi sosial. Dengan meninggalkan kebiasaan makan sambil main HP, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga memberi ruang bagi diri sendiri untuk benar-benar hadir dalam aktivitas sehari-hari.