Apakah Terlalu Banyak Les Bisa Merampas Masa Kecil Anak?
- https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki
Penelitian dari Stanford University menemukan bahwa tekanan akademik yang berlebihan dapat memicu stres kronis pada anak, memengaruhi kebahagiaan, dan mengurangi semangat eksplorasi alami mereka.
Masa kecil tidak akan terulang
Masa kecil adalah periode yang singkat tapi berharga. Di masa ini, anak belajar mengenal dirinya sendiri, membentuk imajinasi, dan membangun koneksi sosial lewat interaksi santai. Jika terlalu disibukkan dengan berbagai les, pengalaman-pengalaman ini bisa hilang begitu saja.
Alih-alih menjejalkan jadwal padat, orang tua sebaiknya menyesuaikan kegiatan tambahan dengan minat dan kebutuhan anak. Biarkan anak memiliki waktu kosong yang bebas mereka isi dengan bermain, membaca, atau sekadar bersantai.
Keseimbangan adalah kunci
Bukan berarti les itu buruk. Banyak anak yang justru menemukan minat dan bakatnya lewat kursus tambahan. Namun, yang perlu diwaspadai adalah jumlah dan intensitasnya. Apakah anak terlihat kelelahan? Apakah mereka masih punya waktu main?
Komunikasi terbuka penting dilakukan. Tanyakan pada anak apakah mereka menikmati les yang diikuti atau merasa terbebani. Dengan begitu, keputusan mengikuti les benar-benar datang dari kemauan anak, bukan tekanan luar.