Mengapa Banyak Generasi Muda Takut Menikah dan Punya Anak
- https://www.ppatkan-cincin-emas-di-tangan
Lifestyle, VIVA Bali – Kini semakin banyak anak muda yang memilih menunda atau bahkan menolak menikah dan punya anak. Bukan karena mereka tidak ingin membina keluarga, tetapi karena sejumlah tantangan sosial dan ekonomi membuat pilihan tersebut semakin sulit untuk diambil.
Biaya hidup tinggi memengaruhi keputusan menikah
Hidup di kota besar Indonesia menuntut biaya tinggi: rumah, pendidikan anak, hingga biaya hidup sehari‑hari terus meningkat. Laporan The Diplomat menunjukkan penurunan jumlah pernikahan terdaftar dari sekitar 2 juta pada 2018 menjadi 1,58 juta pada 2023 — indikasi generasi muda banyak menunda menikah karena faktor ekonomi . Tekanan finansial ini membuat banyak yang berpikir dua kali sebelum mengambil komitmen menikah atau punya anak.
Pendidikan tinggi dan wanita semakin mandiri
Semakin banyak wanita yang mengejar pendidikan tinggi dan karier. Generasi muda sekarang semakin menghargai kualitas hidup dan kemandirian pribadi. Semakin tinggi pendidikan, semakin besar kemungkinan menunda pernikahan dan punya anak karena ingin mapan terlebih dahulu.
Budaya childfree bermunculan
Perubahan nilai sosial membuat tren “childfree” merambah kalangan muda. Banyak yang memilih tidak punya anak bukan karena takut tanggung jawab, melainkan karena ingin fokus ke diri sendiri, karier, dan kualitas hidup. Tren ini kini muncul dalam diskusi daring dan media sosial sebagai alternatif gaya hidup yang sah.