Bahaya Kencing Tikus yang Bisa Timbulkan Penyakit Serius
- https://www.pexels.com/id-id/foto/tikus-coklat-dan-putih-2280794/
Kesehatan, VIVA Bali – Di musim hujan, genangan air bisa menjadi ancaman tersembunyi. Salah satu bahaya serius yang perlu diwaspadai adalah penyakit leptospirosis, infeksi akibat bakteri dari urin tikus yang bisa masuk ke tubuh manusia tanpa disadari. Jangan sampai dianggap remeh, karena efeknya bisa fatal bila tidak segera ditangani.
Penularan Kencing Tikus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang keluar lewat urin tikus. Bakteri ini dapat bertahan hidup di genangan air, tanah basah, atau saluran pembuangan. Manusia bisa tertular saat kulit luka terkena air tercemar atau saat membersihkan lingkungan tanpa alat pelindung. Itulah sebabnya kasus leptospirosis sering meningkat saat banjir.
Gejala Kencing Tikus
Gejala awal leptospirosis bisa mirip dengan flu, seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan mual. Pada beberapa kasus, infeksi berkembang menjadi kondisi serius seperti gagal ginjal, kerusakan hati, bahkan meningitis. Karena itu penting mengenali gejala sejak dini, apalagi jika kamu tinggal di wilayah rawan banjir.
Risiko meningkat di daerah padat dan kotor
Dilansir dari situs resmi Kemenkes, lingkungan dengan sanitasi buruk, populasi tikus tinggi, serta drainase tidak lancar menjadi tempat berkembangnya penyebaran bakteri. Daerah padat penduduk dan perkampungan yang langganan banjir adalah yang paling rawan. Masyarakat perlu diedukasi agar tidak mengabaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Hewan peliharaan juga bisa jadi perantara
Menurut Unair, anjing, kucing, dan hewan ternak bisa terinfeksi leptospira jika minum dari genangan air atau bermain di tanah yang tercemar. Oleh karena itu, vaksinasi pada hewan peliharaan sangat dianjurkan. Pencegahan tidak hanya untuk manusia, tetapi juga seluruh makhluk hidup di sekitar kita.
Cara Cegah Kencing Tikus
Gunakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan rumah atau lingkungan yang becek. Segera bersihkan luka terbuka setelah terkena air. Buang sampah pada tempatnya dan hindari kontak langsung dengan bangkai tikus. Langkah kecil ini efektif untuk menghindari paparan bakteri berbahaya.
Kesadaran masyarakat terhadap leptospirosis masih rendah. Padahal, semakin cepat ditangani, semakin tinggi peluang untuk sembuh tanpa komplikasi. Edukasi publik dan tindakan pencegahan harus menjadi bagian dari kebiasaan baru terutama saat musim hujan.