Sering Cemas Nunggu Hasil Tes Medis? Bisa Jadi Kamu Alami Scanxiety

Was-was menunggu hasil kesehatan
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/accompaniment-abortion-process_31260253.htm

Menghadapi Scanxiety

Sering Begadang? Ini Dampak Mengerikan yang Mengintai Kesehatan Anda

Mengelola scanxiety bisa dilakukan melalui berbagai pendekatan yang tidak hanya praktis, tapi juga terbukti efektif secara klinis. Salah satu cara yang cukup membantu adalah dengan mengalihkan perhatian ke aktivitas yang menyenangkan.

Menonton film favorit, berjalan-jalan santai, mencoba resep baru di dapur, atau sekadar merawat tanaman bisa menjadi penyangga mental yang menenangkan. Aktivitas ini memberi ruang jeda bagi pikiran, menjauhkan kita dari lingkaran overthinking yang sering kali memicu kecemasan lebih dalam.

Bukan Sekadar Batuk! Ini Dampak Polusi Udara yang Bisa Fatal bagi Kesehatan

Selain itu, berbicara dengan orang terdekat seperti teman, pasangan, atau keluarga bisa jadi katarsis emosional yang sehat. Menurut jurnal Supportive Care in Cancer, dukungan sosial memiliki dampak signifikan dalam meredakan kecemasan pasien kanker yang sedang menunggu hasil pemeriksaan medis. Rasa dipahami dan didengarkan mampu meredakan gejolak emosional yang menggunung.

Dalam situasi tertentu, latihan pernapasan dan meditasi juga sangat direkomendasikan. Teknik seperti mindfulness-based stress reduction (MBSR) telah diteliti secara luas dan terbukti menurunkan tingkat kecemasan pada pasien dengan kondisi kronis.

Waspada! Ada Racun Mematikan di Udara yang Kita Hirup Setiap Hari

Dilansir dari artikel klinis di Journal of Clinical Psychology, praktik ini bekerja dengan menstabilkan sistem saraf dan menenangkan respons tubuh terhadap stres. Maggie’s Centre, lembaga pendamping pasien kanker di Inggris, juga menganjurkan meditasi sederhana dan teknik napas dalam sebagai bagian dari rutinitas menghadapi scanxiety.

Namun, penting untuk menyadari batasnya. Terlalu banyak menggali informasi di internet bisa menjadi bumerang. Membaca artikel medis atau testimoni tanpa kurasi dari sumber resmi sering kali menambah beban pikiran. Oleh karena itu, membatasi paparan informasi dan fokus pada arahan dokter serta referensi terpercaya jauh lebih aman bagi kestabilan mental.

Halaman Selanjutnya
img_title