Sarapan Pagi Bikin Sehat atau Malah Bikin Lemas? Ini Jawaban Ahlinya!
- https://www.businessinsider.com/guides/health/diet-nutrition/is-breakfast-important
Kesehatan, VIVA Bali – Banyak dari kita percaya bahwa sarapan pagi adalah “ritual wajib” untuk memulai hari. Katanya, kalau belum makan pagi, otak jadi lemot, tubuh lemas, dan kamu jadi gampang marah. Tapi, benarkah sarapan selalu baik untuk semua orang? Atau justru bisa berbahaya jika dilakukan sembarangan?
Dilansir dari penjelasan Dr. Andrew Chew, seorang spesialis diabetes dari Malaka yang telah membantu lebih dari 1.800 pasien, justru ada fakta mengejutkan tentang sarapan pagi yang wajib kamu tahu. Terutama buat kamu yang sedang menjaga kadar gula darah atau punya riwayat diabetes.
Apa yang Terjadi di Pagi Hari dalam Tubuhmu?
Menurut Dr. Andrew, setiap pagi antara pukul 5 sampai 8, liver kita secara alami memproduksi gula dalam proses yang disebut glukoneogenesis. Proses ini membuat kadar gula darah meningkat tanpa perlu asupan makanan.
Lalu apa dampaknya? Jika kamu sarapan tinggi karbohidrat di jam tersebut seperti makan nasi uduk, bubur ayam, roti, atau bahkan buah maka tubuhmu akan mengalami lonjakan gula darah dua kali lipat. Hasilnya, bukannya segar, kamu justru cepat lelah, ngantuk, bahkan jadi craving makanan terus-terusan.