Jorge Martin Ungkap Masalah Aneh Aprilia yang Kuat Mengerem Tapi Lemah di Tikungan
- https://www.instagram.com/p/DON7qooiLiX/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MTVka2dlcGFzeHJwcg==
Otomotif, VIVA Bali – Pindah ke Aprilia ternyata tidak mudah bagi Jorge Martin. Sang juara bertahan MotoGP ini jujur mengakui kalau dia masih belum 'klop' dengan motor barunya. Hasil finis di urutan ke-10 di Catalunya akhir pekan lalu menjadi bukti nyata sulitnya ia beradaptasi setelah meninggalkan Ducati yang dulu mengantarnya jadi juara dunia.
Dikutip dari Antaranews, Martin menyoroti perbedaan fundamental antara Aprilia dan Ducati. Menurutnya, motor Aprilia memiliki kekuatan pada sektor pengereman, namun hal itu justru menjadi dilema.
"Saya sangat kuat dalam pengereman dengan Aprilia. Mungkin terlalu kuat! Saya bisa menyalip pembalap lain, tetapi saya kehilangan sedikit kecepatan di tikungan. Jadi saya harus mengorbankan pengereman untuk mendapatkan kecepatan di area lain,” kata Martin.
Pembalap asal Spanyol ini menegaskan bahwa gaya balap agresif yang menjadi andalannya di Ducati tidak bisa lagi diterapkan. Aprilia menuntut pendekatan yang lebih halus untuk menjaga stabilitas, terutama saat transisi dari mengerem ke akselerasi.
“Saya perlu mengerem keras, tapi melepasnya dengan halus lalu memberi sedikit gas. Kalau saya melakukan semuanya agresif seperti di Ducati dulu, semuanya jadi sulit. Jadi stabilitas adalah hal yang harus kami fokuskan,” ujarnya.
Meskipun harus memulai balapan dari posisi ke-17, Martin menunjukkan ritme balap yang kompetitif. Ia berhasil merangsek naik dan finis di posisi ke-10, sebuah hasil yang ia anggap memuaskan mengingat posisi startnya.
“Posisi ke-10 bagi saya hampir seperti podium, karena start dari belakang. Ritme saya sangat bagus, mungkin ritme ke-4 atau ke-5 terbaik di balapan,” kata Martin.