Stoplah Makan Tergesa-gesa! Ini Alasan Ilmiah Kenapa Berat Badanmu Naik
- https://www.freepik.com/free-photo/ugly-fat-man-eats-pizza-sitting-sofa_2446936.htm
Kesehatan, VIVA Bali – Sinyal Kenyang yang Terlambat
Dilansir dari www.health.harvard.edu, makan terlalu cepat dapat menghambat sinyal kenyang dari otak, sehingga berisiko pada penambahan berat badan, selain itu tubuh membutuhkan waktu untuk menyadari bahwa ia sudah kenyang. Otak dan saluran pencernaan berkomunikasi melalui hormon. Proses ini tidak instan. Umumnya, dibutuhkan sekitar 15 hingga 20 menit setelah Anda mulai makan bagi sinyal kenyang untuk mencapai otak.
Jika Anda menghabiskan makanan dalam waktu kurang dari itu, Anda mungkin akan makan lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya dibutuhkan sebelum otak menerima sinyal "cukup". Ini adalah salah satu alasan utama mengapa makan cepat dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan, pada akhirnya, penambahan berat badan.
Pengaruh Terhadap Hormon dan Pencernaan
Selain sinyal kenyang yang tertunda, makan cepat juga dapat memengaruhi mekanisme internal tubuh:
Hormon Pemicu Rasa Lapar (Ghrelin) dan Kenyang (Leptin): Makan dengan cepat dapat mengganggu keseimbangan hormon ini. Tubuh mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk menekan ghrelin (hormon lapar) dan meningkatkan leptin (hormon kenyang), sehingga Anda terus merasa lapar meskipun sudah makan cukup.
Pencernaan yang Kurang Efisien: Ketika makan cepat, Anda cenderung mengunyah makanan kurang tuntas. Kunyahan yang tidak sempurna membuat tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Pencernaan yang kurang efisien dapat memengaruhi penyerapan nutrisi dan membuat Anda merasa lapar lebih cepat lagi. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan hubungan antara makan cepat dan respons insulin yang lebih tinggi, yang dapat mendorong penyimpanan lemak.