Nordic Walking Jadi Terapi Harapan untuk Penderita Parkinson

Nordic Walking bantu penderita Parkinson
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/expressive-senior-man-posing-outdoor_11193733.htm

Kesehatan, VIVA Bali – Penyakit Parkinson, sebuah kondisi neurodegeneratif yang memengaruhi gerakan, seringkali datang dengan tantangan seperti tremor, kekakuan otot, dan masalah keseimbangan. Menjaga tubuh tetap aktif adalah salah satu kunci untuk memperlambat perkembangan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, menemukan olahraga yang tepat serta efektif dengan tetap aman adalah sebuah tantangan tersendiri.

Stoplah Makan Tergesa-gesa! Ini Alasan Ilmiah Kenapa Berat Badanmu Naik

Di tengah berbagai pilihan terapi fisik, menemukan olahraga untuk Parkinson yang tepat sangatlah krusial, dan satu metode sederhana kini semakin mendapat pengakuan dari komunitas medis global, Nordic walking. Olahraga jalan kaki menggunakan tongkat ini ternyata bukan hanya aktivitas kebugaran biasa, melainkan sebuah bentuk terapi pendukung yang menjanjikan harapan baru.

Dilansir dari berbagai jurnal medis dan organisasi kesehatan terkemuka, Nordic walking terbukti secara ilmiah memberikan manfaat signifikan bagi penderita Parkinson, menjadikannya pilihan olahraga berdampak rendah yang sangat direkomendasikan.

Memperbaiki Keseimbangan dan Cara Berjalan (Gait)

Rahasia Rambut Kembali Lebat, Panduan Lengkap Mengatasi Kebotakan

Salah satu gejala paling mengganggu dari Parkinson adalah hilangnya ritme berjalan yang normal dan meningkatnya risiko jatuh. Di sinilah Nordic walking menunjukkan keajaibannya. Sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan dalam database medis PubMed, dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) AS, secara spesifik meneliti efek Nordic walking pada pasien Parkinson. Hasilnya menunjukkan bahwa latihan ini secara signifikan dapat meningkatkan keseimbangan tubuh, kecepatan berjalan, dan panjang langkah.

Bagaimana caranya? Penggunaan dua tongkat menciptakan empat titik kontak dengan tanah, yang secara instan memberikan stabilitas lebih. Gerakan ayunan lengan yang disengaja dan ritmis juga "memaksa" otak untuk kembali melatih pola gerakan diagonal yang sinkron antara tangan dan kaki, membantu memulihkan cara berjalan yang lebih normal dan mengurangi risiko jatuh.

Dukungan Fisik

Halaman Selanjutnya
img_title
Rahasia Rambut Bebas Uban Tanpa Kimia, Resep Alami yang Wajib Anda Coba!