Bikin Gorengan Kriuk dan Renyah Seharian? Ini Trik yang Jarang Diketahui

Kuliner, VIVA Bali – Siapa yang bisa menolak godaan gorengan renyah yang gurih? Dari tempe mendoan hangat, bakwan jagung yang kriuk, hingga ayam goreng tepung yang menggoda, gorengan selalu menjadi pilihan favorit di setiap kesempatan.

Namun, seringkali gorengan buatan rumah cepat melempem dan kehilangan kerenyahannya. Jangan khawatir! Dengan beberapa tips sederhana, anda bisa menciptakan gorengan super renyah yang tahan lama, bahkan tanpa perlu membeli di luar. Selain lebih higienis, anda juga bisa memilih bahan-bahan terbaik untuk keluarga. Mari kita bongkar rahasia di balik kerenyahan gorengan yang tak lekang oleh waktu!

1. Kombinasi Tepung yang Tepat

Ini adalah salah satu trik paling penting. Untuk mencapai kerenyahan yang tahan lama, jangan terpaku hanya pada satu jenis tepung. Eksperimenlah dengan kombinasi tepung seperti tepung maizena, tepung beras, atau tepung tapioka. Masing-masing tepung ini memiliki karakteristik unik yang berkontribusi pada tekstur renyah. Tepung maizena membantu memberikan hasil akhir yang lebih garing, sementara tepung beras dapat memberikan tekstur yang lebih ringan dan renyah.

2. Adonan Dingin untuk Kerenyahan Maksimal

Adonan yang dingin adalah rahasia untuk gorengan yang lebih renyah. Saat mencampur adonan, gunakan air biasa, air dingin, atau bahkan air es. Suhu dingin akan membantu mencegah pembentukan gluten berlebihan, yang bisa membuat gorengan menjadi keras dan tidak renyah. Adonan yang dingin juga akan menciptakan kontras suhu yang lebih besar saat bertemu minyak panas, menghasilkan kerenyahan yang memukau.

3. Persiapan Bahan Baku yang Kering dan Tipis

Halaman Selanjutnya

Sebelum masuk ke adonan, pastikan bahan-bahan yang akan digoreng sudah benar-benar kering. Kelembaban pada bahan akan mengurangi kerenyahan gorengan. Jika anda menggunakan sayuran atau bahan lain yang mengandung banyak air, keringkan dengan tisu dapur atau handuk bersih. Selain itu, potong bahan-bahan anda setipis mungkin. Potongan yang tipis akan lebih cepat matang dan menghasilkan kerenyahan yang merata di setiap gigitan.