Rempah dan Ritual, Cara Bali Menjaga Kesehatan Lewat Tradisi

Rahasia sehat lewat rempah
Sumber :
  • https://pixabay.com/photos/herbs-natural-pharmaceutical-green-906140/

Kesehatan, VIVA Bali – Pulau Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata dunia dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga sebagai pusat warisan tradisi kesehatan berbasis rempah-rempah dan ritual. Di tengah modernitas, masyarakat Bali tetap menjaga tradisi pengobatan dan perawatan tubuh yang telah diwariskan turun-temurun, memadukan kekuatan alam dengan ritual spiritual untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup.

5 Minuman Rendah Kalori, Cocok Kamu Konsumsi saat Diet!

Jamu, minuman herbal tradisional Indonesia, sering diasosiasikan dengan budaya Jawa. Namun, Bali memiliki sejarah panjang dalam penggunaan jamu dan rempah sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari maupun ritual adat. Kata “Ubud”, salah satu kawasan paling terkenal di Bali, berasal dari bahasa Bali “Ubad” yang berarti obat, menandakan kekayaan tanaman obat di wilayah tersebut.

Salah satu contoh nyata pelestarian tradisi ini adalah Jamu Sehati, brand lokal di Ubud yang sejak 2015 aktif memproduksi dan mempopulerkan jamu berbahan rempah lokal. Jamu Sehati tidak hanya menawarkan lebih dari 26 varian jamu, tetapi juga rutin mengadakan workshop dan berkolaborasi dengan komunitas serta petani lokal untuk memastikan keberlanjutan tradisi ini. Tradisi minum jamu di Bali juga semakin dikenal wisatawan, menjadi bagian dari wellness tourism yang kini berkembang pesat.

Rabies Itu Apa Sih? Dari Mana Asalnya? Itu Penyakit? Virus? Bisa Menjangkit Apa Aja?

Penggunaan rempah di Bali tidak hanya sebatas minuman kesehatan, tetapi juga terintegrasi dalam berbagai ritual keagamaan dan upacara adat. Salah satu rempah utama yang sangat dihargai adalah jahe. Dalam tradisi Bali, jahe—terutama varietas jahe merah—digunakan dalam pengobatan tradisional yang tercatat dalam Lontar Taru Pramana, naskah kuno Bali yang mendokumentasikan pengetahuan tentang tanaman obat.

Jahe sering menjadi bahan utama dalam ramuan usadha, sistem pengobatan tradisional Bali yang menggabungkan ramuan herbal, pijatan, meditasi, dan mantra. Dalam praktik usadha, jahe digunakan untuk menghangatkan tubuh, memperlancar pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jahe juga menjadi komponen penting dalam “boreh”, campuran rempah yang digunakan dalam ritual pijat tradisional Bali untuk relaksasi dan meningkatkan sirkulasi darah.

Lebih dari Sekadar Haus, Ini Manfaat Ajaib Air Putih untuk Tubuhmu

Salah satu minuman rempah yang sangat khas Bali adalah loloh cemcem. Minuman ini berasal dari Desa Penglipuran, Bangli, yang dikenal sebagai desa adat terbersih di dunia. Loloh cemcem dibuat dari daun cemcem (kloncing), kayu manis, daun sirih, daun jarak pagar, daun dhadhap, air kelapa, buah kelapa, dan gula aren. Semua bahan ini dihaluskan dan diseduh dengan air panas, menghasilkan minuman yang dipercaya mampu meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh.

Loloh cemcem kerap disajikan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara pembersihan diri (melukat) atau ritual penyucian lainnya. Minuman ini tidak hanya berfungsi sebagai penambah stamina, tetapi juga sebagai simbol penyatuan manusia dengan alam dan leluhur melalui konsumsi bahan-bahan alami.

Halaman Selanjutnya
img_title