Tradisi Gawai Sebagai Pesta Syukur Masyarakat Dayak
- https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/06/Gawai_Dayak_2024_-_28.jpg
Dalam konteks global, Gawai juga menjadi simbol resistensi budaya. Modernisasi memang membawa perubahan, tetapi Gawai membuktikan bahwa tradisi bisa tetap hidup sepanjang dijaga bersama. Lebih dari itu, ia menjadi daya tarik pariwisata budaya yang memperkenalkan identitas Dayak kepada dunia. Namun, masyarakat Dayak selalu menekankan bahwa Gawai pertama-tama adalah ritual syukur, baru kemudian pesta budaya yang bisa dibagikan kepada khalayak luas.
Kisah Gawai mengajarkan bahwa kebudayaan tidak hanya soal estetika, melainkan juga sarana menjaga kohesi sosial. Di balik dentuman gong dan tarian penuh energi, tersimpan pesan mendalam tentang pentingnya hidup bersama dalam persaudaraan. Seperti ditulis Effendi, Gawai adalah “ruang sosial yang membangun solidaritas, memperkuat identitas, dan merayakan kebersamaan.”
Bagi masyarakat Dayak, Gawai bukan hanya tentang panen yang berlimpah, tetapi juga tentang merayakan hidup itu sendiri. Hidup yang dijalani dengan syukur, harmoni, dan persaudaraan.