Kasada di Gunung Bromo, Pesona Ritual Adat Suku Tengger
- https://www.instagram.com/p/BWW-WFnj8SB/?igsh=MTJmcXNtZ2JiNDYzdA==
Tradisi, VIVA Bali –Kasada atau Yadnya Kasada merupakan salah satu ritual adat paling ikonik di Indonesia, khususnya di kawasan pegunungan Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Upacara tahunan ini digelar oleh masyarakat Suku Tengger sebagai wujud syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa sekaligus penghormatan kepada leluhur mereka. Perayaan yang berlangsung penuh khidmat ini, warga melarung berbagai sesaji mulai dari hasil bumi, bunga, makanan tradisional, hingga hewan ternak ke kawah Gunung Bromo. Keunikan prosesi yang berpadu dengan panorama alam Bromo membuat ritual ini selalu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Asal mula ritual adat Kasada tidak lepas dari kisah legendaris Rara Anteng dan Joko Seger, pasangan yang menjadi cikal bakal masyarakat Tengger. Nama “Tengger” sendiri berasal dari gabungan nama mereka: Anteng dan Seger.
Menurut cerita turun-temurun, pasangan ini bertapa demi memohon keturunan. Doa mereka terkabul, namun dengan janji yang harus ditepati: mengorbankan anak bungsu sebagai tanda bakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Setelah dikaruniai 25 anak, mereka lalai akan janji tersebut. Akhirnya, anak terakhir mereka, Raden Kusuma, secara sukarela melompat ke kawah Bromo demi menyelamatkan saudara-saudaranya. Pengorbanan itu kemudian dikenang melalui penyelenggaraan Yadnya Kasada setiap tahun.
Makna dan Tujuan Upacara Kasada