Ogoh-Ogoh, Simbol Perang Melawan Kejahatan ala Bali

Ogoh - ogoh simbol melawan kegelapan menuju cahaya baru
Sumber :
  • https://pixabay.com/images/search/ogoh%20-%20ogoh/

Budaya, VIVA Bali – Kalau kamu pernah main ke Bali menjelang Hari Raya Nyepi, pasti nggak asing lagi dengan pawai Ogoh-Ogoh. Boneka raksasa berwajah menyeramkan ini bukan sekadar karya seni, tapi punya makna mendalam dalam budaya Bali.

Kesenian Tradisional Wayang Golek yang Memadukan Seni, Budaya, dan Nilai Moral

Ogoh-Ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang merupakan Bahasa Bali dengan makna sesuatu yang digoyang-goyangkan. Ogoh-ogoh sendiri direpresentasikan sebagai Bhuta Kala. Bhuta Kala bermaknakan kata kekuatan (Bhu) serta alam semesta dan ketiadaan waktu (Kala) yang tak terbatas dan tak tergoyahkan. Dalam bentuk patung, Ogoh-ogoh umumnya digambarkan sebagai sosok besar yang menyeramkan, seringkali berwujud Rakshasa atau makhluk-makhluk dari dunia maya, seperti naga, gajah, Widyadari, hingga berbagai penjahat atau hantu.

Ogoh-Ogoh biasanya dibuat dari bambu, kertas, dan bahan ringan lainnya, lalu dibentuk jadi sosok raksasa atau makhluk menyeramkan. Tujuannya? Melambangkan sifat buruk, hawa nafsu, dan segala energi negatif yang ada di dunia. Menjelang malam pengerupukan (sehari sebelum Nyepi), Ogoh-Ogoh diarak keliling desa dengan meriah, diiringi gamelan dan sorak-sorai warga.

Cakalele, Getaran Jiwa Maluku dari Masa ke Masa

Lebih dari sekadar pertunjukan seni, parade Ogoh-ogoh juga menyiratkan makna mendalam. Saat pengarakan, Ogoh-ogoh diarak mengelilingi banjar atau desa secara bersama-sama. Setelah itu, Ogoh-Ogoh biasanya dibakar sebagai simbol memusnahkan kejahatan dan membersihkan dunia dari hal-hal negatif sebelum memasuki hari hening Nyepi.

Namun, di balik megahnya parade ini, tersimpan filosofi yang mendalam. Ogoh-ogoh mengajarkan manusia untuk memurnikan sifat Bhuta Kala dalam diri, sekaligus untuk saling menjaga alam dan sumber daya di dunia, memahami pentingnya keberlanjutan dan menjauhi perilaku merusak lingkungan. Tradisi ini menjadi pengingat akan tanggung jawab terhadap alam sekitar.

Sejarah dan Filosofi Tari Piring dari Minangkabau

Yang bikin keren, setiap Ogoh-Ogoh selalu unik. Desa-desa di Bali berlomba bikin karya terbaik dengan detail artistik luar biasa. Ada yang bentuknya monster, raksasa, bahkan kadang dikreasikan dengan sentuhan modern tanpa kehilangan makna spiritualnya.

Buat wisatawan, menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh adalah pengalaman budaya yang nggak boleh dilewatkan. Kamu bakal lihat bagaimana seni, spiritualitas, dan kebersamaan masyarakat Bali berpadu dalam sebuah tradisi yang penuh warna.

Halaman Selanjutnya
img_title