50 Orang Saksi Diperiksa oleh Polres Lombok Barat, Usut Kasus Kematian Brigadir Esco

Kepala Subdirektorat III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras)
Sumber :
  • https://www.antaranews.com/berita/5101873/polres-lombok-barat-periksa-50-saksi-kasus-kematian-brigadir-esco

Mataram, VIVA Bali – Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah memeriksa setidaknya 50 orang saksi dalam kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely (almarhum). Dari semua saksi yang diperiksa di hadapan penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat, termasuk salah satunya adalah istri almarhum yang juga anggota Polri.

Patroli Skala Besar, TTNI-Polri Bersama Pemda, Satu Langkah Wujudkan Lombok Barat Kondusif

"Total saksi yang sudah diperiksa sebanyak 50 orang," ujar Kepala Subdirektorat III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Catur Erwin Setiawan, di Polda NTB - Mataram, Kamis, 11 September 2025.

"Kebutuhan keterangan istrinya masih. Yang bersangkutan juga sudah beberapa kali kami periksa. Saat ini yang bersangkutan masih bertugas di Polres Lombok Barat," sambung Catur.

Fenomena Corn Moon Picu Banjir Rob di NTB, Warga Diminta Siaga

Polres Lombok Barat mengungkapkan bahwa penanganan kasus ini berjalan pada tahap penyidikan, sebagaimana adanya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Lombok Barat dengan Nomor: SP2HP/66/IX/RES.1.7./2025, yang diterima oleh orang tua almarhum Brigadir Esco.

Dalam penyidikan ini, kepolisian telah menemukan indikasi perbuatan melawan hukum yang mengarah pada dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

SMAN 1 Gerung dan Wali Murid Tegaskan Tidak Ada Pungutan Dana Perpisahan

Sebelumnya, jasad almarhum Bigadir Esco ditemukan dalam keadaan terlentang dengan leher terikat tali di kebun belakang rumahnya di Lembam Dalem, Desa Jemabatan Gantung, Lombok Barat, pada Minggu, 28 Agustus 2025 sekitar pukul 11.30 WITA.

Dari penemuan mayat tersebut, tersebarlah informasi dari masyarakat yang begitu cepat hingga ke pihak kepolisian. Kemudian, jasad almarhum Brigadir Esco dievakuasi dan tidak lama setelah itu kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).