Kenali Sistem Banjar yang Mengatur Kehidupan Sosial Masyarakat Bali
- pixabay / innokurnia
Gumi Bali, VIVA Bali – Bali tak hanya dikenal karena keindahan alam dan budaya seninya, tetapi juga karena sistem sosial tradisional yang masih terjaga hingga kini. Salah satunya adalah sistem banjar Bali, yang berperan penting dalam menjaga keharmonisan komunitas adat. Di tengah modernisasi, banjar tetap menjadi tulang punggung dalam mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali.
Melalui sistem ini, warga tidak hanya berkumpul secara administratif, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan adat, sosial, hingga spiritual. Disini akan membahas tentang banjar adat Bali, mulai dari fungsinya, jenisnya, hingga peranannya dalam mempertahankan identitas budaya masyarakat Bali.
Apa Itu Sistem Banjar Bali
Sistem banjar Bali adalah bentuk organisasi komunitas adat yang tersebar di seluruh wilayah Bali. Banjar menjadi satuan sosial terkecil yang mengatur urusan warga dalam skala lokal. Fungsinya mirip seperti rukun tetangga, namun lebih dalam karena melibatkan unsur adat dan keagamaan.
Setiap warga yang tinggal di wilayah tertentu secara otomatis akan menjadi anggota banjar. Keanggotaan ini bersifat wajib dan melekat pada tempat tinggal, bukan pada individu secara pribadi. Banjar menjadi wadah komunikasi, musyawarah, hingga pengambilan keputusan bersama.
Perbedaan Banjar Adat dan Banjar Dinas
Dalam praktiknya, masyarakat Bali mengenal dua jenis banjar, yaitu banjar adat dan banjar dinas. Banjar adat mengurus kegiatan tradisi, upacara keagamaan, dan hubungan antarwarga berdasarkan nilai-nilai budaya lokal. Sementara banjar dinas lebih fokus pada urusan administrasi pemerintahan.