6 Ritual Sakral Bali yang Jarang Diketahui

Keluarga Bali menuju pura dengan pakaian tradisional
Sumber :
  • https://media.istockphoto.com/id/938016384/photo/showing-traditional-balinese-male-and-female-ceremonial-clothing-and-religious-offerings-as-a.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=

Gumi Bali, VIVA Bali – Bali memiliki kekayaan tradisi spiritual yang mendalam namun makna sejatinya kerap luput dari pemahaman. Enam ritual sakral ini mungkin jarang terekspos namun menyimpan filosofi hidup masyarakat Hindu Bali yang telah diwariskan turun temurun selama berabad-abad.

Tumpek Kandang, Ritual Penghormatan Hewan Peliharaan

Ogoh-Ogoh, Simbol Perang Melawan Kejahatan ala Bali

tumpek kandang, upacara untuk menghormati Sang Hyang Rare Angon

Photo :
  • https://tamansafari.com/taman-safari-bali/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-22-at-09.11.13-2-1024x575.webp

Tumpek Kandang merupakan upacara khusus untuk menghormati Sang Hyang Rare Angon sebagai dewa pelindung hewan. Ritual ini dilaksanakan setiap 210 hari dalam kalender Pawukon Bali. Masyarakat akan memberikan sesaji dan menghias hewan ternak seperti babi, ayam, bebek hingga anjing.

Megedong-gedongan, Tanda Awal Perjalanan Manusia dalam Tradisi Umat Hindu di Bali

Filosofi Tumpek Kandang mengajarkan rasa syukur kepada Tuhan atas pemberian hewan yang membantu kehidupan manusia. Hewan-hewan tersebut dianggap sebagai rekan hidup yang perlu dihargai dan dirawat dengan baik.

Pagerwesi, Membangun Benteng Spiritual dalam Diri

Pagerwesi berasal dari kata pager yang berarti pagar dan wesi yang berarti besi. Ritual ini dilaksanakan untuk memperkuat pertahanan spiritual dalam diri menghadapi kekuatan negatif. Masyarakat melakukan introspeksi diri sambil berdoa untuk kebaikan umat manusia.

Halaman Selanjutnya
img_title
Ngayah, Spirit Gotong Royong Ala Umat Hindu di Bali