Menteri Agama Lantik IPIM Bali, Ajak Para Imam Jadi Motor Kerukunan Umat
- https://bali.kemenag.go.id/provinsi/berita/63945/menteri-agama-lantik-pengurus-ipim-bali-pesan-tri-hita-karana-jadi-napas-persaudaraan-umat
Denpasar, VIVA Bali – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melantik pengurus Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030 di Aula Kanwil Kemenag Bali, Sabtu, 20 September 2025. Acara ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh dari berbagai agama, menunjukkan kuatnya harmoni di Bali.
Dilansir dari laman bali.kemenag.go.id, Kepala Kanwil Kemenag Bali, Komang Sri Marheni, mengaitkan pelantikan IPIM dengan filosofi Tri Hita Karana.
Menurutnya, pengukuhan IPIM adalah wujud Pawongan yang memperkuat persaudaraan antar umat. Sementara itu, Taman Moderasi Beragama adalah perwujudan Parahyangan, dan kepedulian Menteri terhadap korban banjir mencerminkan Palemahan.
Komang juga menyampaikan berbagai prestasi Kanwil Kemenag Bali, termasuk dua satker yang menuju predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan satu yang melaju ke level WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Di hadapan para imam, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan peran penting mereka di tengah masyarakat.
“Tugas imam bukan hanya memimpin shalat, melainkan juga menjadi teladan dan pemimpin umat,” ujarnya.
Dengan 796 masjid dan mushola di seluruh Bali, para imam memiliki tanggung jawab besar untuk merawat rumah ibadah, menjaga jamaah, dan membangun harmoni dengan masyarakat sekitar.
Menurut Menag, IPIM Bali harus menjadi motor penggerak kerukunan, persaudaraan, dan keharmonisan antar umat beragama.
Menag Nasaruddin juga memuji Bali sebagai contoh nyata toleransi yang patut diteladani. Dirin juga mengapresiasi Kanwil Kemenag Bali karena berhasil meraih predikat Kanwil terbaik di tingkat nasional.
“Walaupun masa jabatan ada batasnya, jejak prestasi dan kenangan yang telah ditorehkan harus terus dipertahankan, bahkan dilampaui oleh penerusnya,” pesan Menag Nasaruddin.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Staf Khusus Menteri Agama dan perwakilan ormas Islam di Bali.
Pelantikan IPIM ini menandai bahwa peran imam tidak hanya terbatas di dalam masjid, tetapi juga hadir di ruang sosial, budaya, dan kebangsaan.