Puluhan Warga Alasbuluh Hadapi Relokasi Setelah Turun-Temurun Tinggal di Lahan Milik Kemenhut
- Anton Heri Laksana/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Rencana relokasi 32 Kepala keluarga (KK) yang menempat di areal lahan milik Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mulai disosialisasikan. Sejumlah warga mengaku hanya bisa pasrah terhadap rencana tersebutr dan berharap lokasi relokasi yang baru tidak jauh dari lokasi sebelumnya.
“Kami bisa apa, kami hanya bisa pasrah saat akan direlokasi. Tapi apa salahnya juga kalau kami punya harapan,” ujar warga Desa Alasbuluh, Sunasa.
Menjelang peralihan hak milik lahan Kemenhut seluas 305,9 hektar di perbatasan Desa Alasbuluh dan Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur wacana relokasi terus digulirkan.
Relokasi sedianya akan dilakukan oleh Kemenhut pada 32 KK yang selama ini menempati lahan hasil tukar guling dengan Pertamina.
Puluhan warga yang sudah menetap secara turun temurun sejak sebelum jaman kemerdekaan Republik Indonesia akan direlokasi di tempat yang baru.
“Kami berharap lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari lokasi yang sekarang karena mata pencaharian kami disini,” tutur Sunasa pada VIVA News.
Tokoh masyarakat ini juga berharap pada Pemerintah agar rumah di lokasi relokasi layak huni untuk seluruh anggota keluarga.