Puluhan Warga Alasbuluh Hadapi Relokasi Setelah Turun-Temurun Tinggal di Lahan Milik Kemenhut

Rumah warga di lahan milik Kemenhut Wongsorejo, Banyuwangi
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Bali

Banyuwangi, VIVA Bali –Rencana relokasi 32 Kepala keluarga (KK) yang menempat di areal lahan milik Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mulai disosialisasikan. Sejumlah warga mengaku hanya bisa pasrah terhadap rencana tersebutr dan berharap lokasi relokasi yang baru tidak jauh dari lokasi sebelumnya. 

Camat Wongsorejo Ditunjuk Kemenhut Koordinasi Panen Kapuk 2025 di Lahan Seluas 305,9 Hektar

“Kami bisa apa, kami hanya bisa pasrah saat akan direlokasi. Tapi apa salahnya juga kalau kami punya harapan,” ujar warga Desa Alasbuluh, Sunasa. 

Menjelang peralihan hak milik lahan Kemenhut seluas 305,9 hektar di perbatasan Desa Alasbuluh dan Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur wacana relokasi terus digulirkan. 

Kemenhut: Sosialisasi Persuasif Hindari Salah Paham Warga Terkait Pengunaan Lahan di Wongsorejo

Relokasi sedianya akan dilakukan oleh Kemenhut pada 32 KK yang selama ini menempati lahan hasil tukar guling dengan Pertamina. 

Puluhan warga yang sudah menetap secara turun temurun sejak sebelum jaman kemerdekaan Republik Indonesia akan direlokasi di tempat yang baru. 

Kemenhut Kini Kendalikan 305,9 Hektar Lahan di Wongsorejo, Pertamina Fokus ke Kilang Tuban

“Kami berharap lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari lokasi yang sekarang karena mata pencaharian kami disini,” tutur Sunasa pada VIVA News. 

Tokoh masyarakat ini juga berharap pada Pemerintah agar rumah di lokasi relokasi layak huni untuk seluruh anggota keluarga. 

Halaman Selanjutnya
img_title