Penerbangan di Bandara Lombok Kembali Normal Usai Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Suasana di Bandara Lombok setelah penerbangan kembali normal.
Sumber :
  • Dok. Humas Bandara Lombok/ VIVA Bali

Lombok Tengah, VIVA Bali – Aktivitas penerbangan di Bandara Lombok kembali normal pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 17 Juni 2025 malam lalu.

Sempat Ditutup Lantaran Diduga Langgar Perda Gianyar, ParQ Ubud Kini Diakuisisi Investor Asing Sergey Solonin

Sebanyak 6 penerbangan yang sempat dibatalkan kini mulai terbang untuk masuk dan keluar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Hari ini (Kamis, 19 Juni 2025)  pukul 6:00 Wita semua penerbangan sudah kembali normal," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arief Haryanto kepada Bali.viva.co.id. 

Pemkab Gianyar dan BPN Sinergikan Tata Kelola Perumahan, Cegah Permukiman Kumuh dan Jaga Lahan Produktif

Penerbangan yang sudah kembali normal ini sudah disampaikan pihak bandara melalui akun Instagram resminya @lombokairport. Pengguna jasa penerbangan juga diimbau untuk memeriksa status penerbangan secara berkala dan menghubungi pihak maskapai penerbangan untuk mendapatkan informasi terkini.

Jika ada pembatalan penerbangan, pihak maskapai akan langsung menghubungi penumpang langsung by WA, telepon, atau email. 

Polres Lombok Barat Masuk Nominasi Kompolnas Award 2025, Komitmen Kamtibmas Diapresiasi

"Seperti kejadian kemarin. Kalau tidak ada info dari maskapai terkait pembatalan atau perubahan penerbangan, artinya operasional normal," ujar Arief.

Sementara itu, 6 penerbangan yang sempat dibatalkan imbas letusan Gunung Lewotobi terdiri dari 2 penerbangan domestik dan 4 penerbangan internasional.

Rinciannya, satu keberangkatan dan satu kedatangan penerbangan domestik, sementara penerbangan internasional ada dua keberangkatan dan dua kedatangan. Penerbangan domestik yang dibatalkan yaitu Wings Air IW1878 Lombok-Bima dan Wings Air IW1879 Bima-Lombok, sedangkan penerbangan internasional yang batal adalah Scoot TR261 Lombok-Singapura, Scoot TR 260 Singapura-Lombok, AirAsia AK305 Lombok-Singapura, dan AirAsia AK304 Kuala Lumpur-Lombok.

Untuk jumlah penumpang terdampak tercatat sebanyak 722 penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, terdiri dari 130 penumpang penerbangan domestik dan 642 penumpang penerbangan internasional.