Kemenpar Imbau Wisatawan Bali Waspada Cuaca Ekstrem Terkini

Wisatawan Mancanegara tengah di evakuasi petugas
Sumber :
  • https://m.antaranews.com/berita/5104921/wisatawan-yang-ingin-ke-bali-disarankan-rutin-periksa-laporan-cuaca?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news

Peristiwa, VIVA BaliKementerian Pariwisata mengimbau bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Bali, agar memperhatikan kondisi cuaca terkini. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menekankan pentingnya wisatawan untuk senantiasa memperbarui informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Tim Gabungan Kerahkan Ekskavator Bantu Pencarian Korban Banjir Bali

Hariyanto menyarankan wisatawan membawa perlengkapan musim hujan seperti payung dan jas hujan, serta selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di luar ruangan. “Kami berharap wisatawan aktif mencari informasi dari pengelola destinasi maupun BMKG agar bisa menentukan pilihan objek wisata yang lebih aman,” tegas Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto. Jumat, 12 September 2025.

Hariyanto juga menekankan pentingnya kesiapan wisatawan dalam menghadapi musim hujan. Termasuk membawa obat-obatan pribadi dan menjaga stamina tubuh.

Update Banjir Bali, BPBD Catat Terdapat 18 Korban Meninggal Dunia

Menurut Kemenpar, Perubahan cuaca ekstrem, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Seperti, banjir bandang, tanah longsor, maupun gelombang tinggi.

Selain bagi wisatawan, imbauan juga ditujukan kepada masyarakat setempat. Supaya  melakukan langkah pencegahan, mulai dari memangkas pohon besar yang rawan tumbang, menjaga kebersihan lingkungan, hingga tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.

BPBD Catat Kerugian Banjir di Bali Tembus Rp28,9 Miliar

Kemenpar juga mendorong sinergi lintas pihak untuk mempercepat perbaikan fasilitas dan infrastruktur pariwisata yang terdampak banjir. “Mitigasi bersama sangat penting agar sektor pariwisata Bali bisa segera pulih,” tegas Hariyanto. Seperti dilansir dari antaranews.com.

Di sisi lain, BMKG mencatat intensitas hujan lebat di Bali dipicu oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial Rossby yang berlangsung lebih dari 24 jam sejak 9 September 2025. Kondisi ini memperburuk dampak banjir di berbagai wilayah.

Halaman Selanjutnya
img_title