Update Banjir Bali, BPBD Catat Terdapat 18 Korban Meninggal Dunia
- https://m.antaranews.com/berita/5104217/bpbd-18-orang-meninggal-akibat-banjir-di-bali-hingga-jumat-pagi?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=related_news
Peristiwa, VIVA Bali –Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir besar yang melanda Bali terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat hingga Jumat, 12 September 2025, pukul 06.00 WITA, sedikitnya 18 orang ditemukan tewas di sejumlah wilayah terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menyebutkan korban meninggal paling banyak berasal dari Kota Denpasar dengan 12 orang. Kemudian, kabupaten Gianyar tiga orang, Jembrana dua orang, dan Badung satu orang.
"Selain itu, masih ada dua orang lagi yang masuk daftar pencarian tim SAR gabungan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya. Seperti dilansir dari antaranews.com.
Selain itu, diketahui Bencana yang terjadi sejak Rabu, 10 September 2025, dini hari itu menimbulkan kerusakan masif. BPBD mencatat 163 titik banjir, 64 titik tanah longsor, 35 titik pohon tumbang, dua jembatan putus, tiga ruas jalan rusak, dan 21 tembok jebol. Denpasar menjadi wilayah dengan banjir terbanyak, yaitu 81 titik.
Hingga kini, Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran, terutama di daerah yang aksesnya terputus akibat banjir dan longsor. Menurut BPBD, upaya pencarian difokuskan pada wilayah yang dilaporkan ada korban hilang.
"Kami prioritaskan penyelamatan warga, terutama yang terisolasi," kata Agung Teja.
Sementara itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian di wilayah terdampak. Di Denpasar terdapat enam posko dengan 186 pengungsi, sedangkan di Jembrana terdapat dua posko dengan 250 pengungsi.