RTH Pagutan Akan Jadi Pusat Venue FORNAS VIII Tahun 2025

RTH Pagutan Akan Jadi Sport Center FORNAS VIII
Sumber :
  • Ramli Ahmad / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII pada tahun 2025. Acara yang digelar setiap dua tahun ini akan menandai momen penting tidak hanya bagi kota Mataram, sekitar 60-80 persen kegiatan FORNAS VIII akan berlangsung di Mataram, yang memberi kota ini kesempatan untuk menunjukkan potensi dan daya tariknya sebagai tuan rumah.

Bank Indonesia Manfaatkan Serpihan Uang Kertas Rupiah Tak Layak Edar Jadi Medali Bali QRIS Summer Run 2025

Andika Muhammad Yudistira, Wakil Ketua Panitia Pelaksana FORNAS VIII, menjelaskan bahwa dukungan penuh dari Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi faktor utama dalam memfasilitasi pelaksanaan berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Menurutnya, Mataram akan menjadi lokasi sentral bagi sekitar 50-60 dari total 100 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, termasuk 72 kategori lomba dan 28 eksibisi.

“Venue terbanyak ada di Kota Mataram, semua provinsi menyatakan ikut dalam ajang ini,” ungkap Andika usai menghadiri rapat koordinasi yang dilakukan pada Senin, 16 Juni 2025. Meski penyelenggaraan FORNAS kali ini tersebar di beberapa daerah di NTB, seperti Bima, Sumbawa, Lombok Timur, dan Lombok Tengah, Mataram tetap menjadi titik fokus dan pusat kegiatan.

KONI Lombok Tengah Target 90 Emas di Porprov NTB 2026

Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan FORNAS VIII adalah inovasi dalam penggunaan ruang publik. Sebagai langkah kreatif, panitia akan mengubah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan menjadi kompleks olahraga sementara. 

“Yang paling unik dari FORNAS kali ini adalah tidak adanya sport complex, untuk menghadirkan itu kita akan menyulap RTH Pagutan milik Kota Mataram sebagai pusat venue,” jelas Andika. Menurutnya penggunaan RTH Pagutan menjadi yang pertama ini bentuk transformasi ini untuk menjawab tantangan infrastruktur, dan tetap dapat menyelenggarakan event berskala nasional dengan memanfaatkan ruang terbuka.

Dinas Pendidikan Lombok Tengah Akan Larang Sekolah Denda Siswa yang Nikah Dini

Kesiapan Mataram sebagai tuan rumah juga terlihat dari partisipasi aktif provinsi lainnya di Indonesia. Menariknya, tidak ada satu pun nomor pertandingan yang dibatalkan karena kekurangan peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai daerah. Andika menegaskan, “Ini acara nasional dua tahunan yang sangat unik dan saya pikir warga Nusa Tenggara Barat akan ikut mendukung kesuksesan FORNAS VIII 2025.”

Dengan kehadiran FORNAS VIII, kota Mataram diharapkan tidak hanya mampu menjadi tuan rumah yang baik tetapi juga mempromosikan budaya dan keindahan alam NTB kepada para tamu dari seluruh nusantara. Ini adalah kesempatan yang tidak hanya menguntungkan dalam hal olahraga, tetapi juga dalam membangun citra positif kota dan meningkatkan pariwisata di daerah tersebut. Keberhasilan penyelenggaraan FORNAS VIII akan menjadi tolak ukur bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menjadikan olahraga sebagai alat untuk bersatu dan berkolaborasi dalam keragaman.